Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dari Hobi Rajut, Karya Tangan Lilis Tembus Pasar Ekspor Hingga Diminati Pejabat

blokbojonegoro.com | Friday, 08 April 2022 12:00

Dari Hobi Rajut, Karya Tangan Lilis Tembus Pasar Ekspor Hingga Diminati Pejabat

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Jemari tangan Lilis Sri Hindarti, wanita asal Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Terlihat lincah dan cukup terlatih membuat kerajinan dari kain rajut.

Pemilik usaha rajutan Lilis Bhinelis ini, produksinya tak hanya pas di badan saja. Seni rajut pun kini sudah menyentuh kaki dan menjadi bagian penting dari fesyen. Menurutnya, usaha fesyen berbahan dasar rajutan ini cukup menjanjikan.

"Asal perajin itu kreatif dan berinovasi, semua produk fesyen berbahan rajut ini bisa tembus terjual di pasaran lokal bahkan ekspor," ungkap Lilis.

Ia mengaku, mengeluti usaha sebagai perajut sudah dilakukan selama 10 tahun. Bahkan, bagi lilis sendiri merajut merupakan sebuah hobi yang dibayar. Sehingga ia nampak enjoy saat melakoni bisnisnya sebagai perajut fesyen.

Kian kemari, kerajinan tangannya itu makin digandrungi kalangan muda bahkan pejabat kelas atas. Peluang itu mengharuskan lilis mengembangkan bisnisnya dengan membuat beragam inovasi. Mulai dari sepatu, dompet, tas konektor masker, bros bunga hingga sweeter.

"Seringnya produksi tas dan dompet, karena peminatnya banyak. Ibu Bupati pernah memesan rajutan saya, kebetulan bergabung di group yang sama Srikandi Indonesia Hebat. Pernah juga diminta untuk ekspor produk tapi sempat terhenti karena kekurangan tenaga," ulasnya.

Menurut lilis, setiap Fesyen yang akan dirajut memiliki karakteristik sendiri. Untuk rajut dompet menggunakan benang nilon propilen. Sepatu menggunakan poliester/poli kilap, bunga dan bros bisa menggunakan benang jenis poliester. Jika jenis rajutannya wearable lebih ke soft cotton.

"Harganya mulai Rp 5.000 hingga Rp 450.000, baik dompet hingga sepatu. Semuanya tergantung permintaan konsumen, merajut intinya satu. Moodnya harus bagus supaya hasilnya menarik dan elegan," ucap wanita asal Sukosewu.

Dari hasil usaha yang ia lakoni sebagai perajut fesyen, tiap bulannya lilis mampu meraup omzet yang cukup fantastis. Dan untuk melebarkan sayap produksinya, selain mengandalkan sistem pre order melalui pemesanan media sosial. Lilis juga aktif mengikuti beragam komunitas industri kreatif maupun industri kecil skala menengah.

"Omzet per bulan bisa mencapai Rp10 juta per bulan, prinsip saya berbisnis itu terpenting ikhtiar. Dimana kita berikhitiar maka rejeki akan mengikuti. Selain itu, kepuasan konsumen menjadi kunci utama," pungkasnya. [liz]

Tag : rajut, karya rajut, sepatu rajut



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini