TPT Tahun 2021 di Kabupaten Bojonegoro Mengalami Penurunan
blokbojonegoro.com | Saturday, 14 May 2022 20:00
Ilustrasi butuh kerja. (Ilustrasi. Net)
Reporter : Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Bojonegoro, terus melakukan jemput bola dalam pendataan tenaga kerja (Naker) yang terlibat dalam proyek di Bojonegoro. Hasilnya, data menunjukkan tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2021 mengalami penurunan.
Berdasarkan data FKP Ranwal RKPD 2021, TPT di tahun 2021, jumlah pengangguran mengalami penurunan menjadi 4,82 persen dari 4,92 di tahun 2020. Sementara peningkatan dari tahun 2019 ke 2020 meningkat dipengaruhi oleh Pandemi Covid-19, dengan presentase TPT di 2019 yakni 3,56.
"TPT merupakan presentase jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja. Keikutsertaan tenaga lokal dalam proyek di Bojonegoro pun untuk pemenuhan hak warga lokal dalam mencari pekerjaan," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinperinaker Bojonegoro, Slamet.
Menurut Slamet, pihaknya telah turun lapangan demi melakukan pengecekan jumlah Naker lokal yang terlibat. Bahkan, juga melakukan koordinasi dengan dinas terkait.
"Proyek-proyek yang ada di wilayah Bojonegoro seperti pembangunan jalan yang melibatkan pekerja lokal. Dalam proses pendataan di tahun 2021, kami membuat Google Form yang dapat diakses secara online. Tahun ini tetap direncanakan pendataan,” ujar Slamet.
Slamet menjelaskan, rekapan tersebut tidak semua Kecamatan. Sebab ada Kecamatan yang tidak ada proyeknya. Sehingga, proyek yang pasti bersumber dari APBD, APBDes.
"Jadi berapa yang memanfaatkan pekerja lokal itu kami data, sampai saat ini. Pihaknya masih melakukan rekap terkait jumlah tenaga lokal dan terus turun lapangan terkait pendataan," tutur Slamet.
Sebab, terdapat data pelaporan seputar jenis proyek, pelaksana, serta jumlah anggaran. Sasaran pendataan untuk menyerap tenaga lokal dengan proyek di atas Rp 200 juta.
"Kendala proyek dalam menyerap tenaga lokal biasanya terkait keterampilan yang masih kurang. Seperti menganyam besi, sehingga pihak kontraktor lebih mengutamakan pekerja yang sudah mahir. Kembali lagi karena proyek memiliki tenggat waktu," paparnya.
Kendala lain juga berupa warga lokal lebih banyak mencari kerja proyek di luar Bojonegoro. Sehingga pemenuhan hak pekerja lokal di Bojonegoro masih perlu perhatian dan usaha lebih."Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bojonegoro dapat di tekan," pungkasnya. [liz/ito]
Tag : Tpi, Bojonegoro, pengangguran
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
