Sambal Ale Bogo, Kuliner Khas Perdesaan Digemari Masyarakat Luas
blokbojonegoro.com | Monday, 23 May 2022 14:00
Warga menikmati kuliner sambal Ale khas Desa Bogo
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Desa Bogo yang berada di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro dikenal akan desa penghasil Ale (toge) di Bojonegoro. Bahkan sebagian masyarakat yang berada di RT 1 dan 2, sukses membudidayakan ale sebagai penghasilan sehari-hari.
Ketika berkunjung di Desa Bogo, persis di tepi jalan tampak terlihat jelas usaha rumahan Sambal Ale Kraozz. Lengkap dengan gubuk rumahan semi outdoor, ditambah asyiknya nuansa khas perdesaan.
Setiap harinya, puluhan pengunjung dari Bojonegoro hingga luar kota, berdatangan untuk mencicipi kuliner khas perdesaan. Dengan lauk yang bervariasi dan lengkap sajian sambal beserta Ale.
Pemilik kuliner sambal Ale, Sutikno mengungkapkan, usaha kuliner khas pedesaan yang dilakoninya sejak 4 tahun. Bermula karena kegemarannya terhadap sambal Ale, serta banyaknya petani yang melakoni budidaya Ale di sekitar Desa Bogo.
"Bogo terkenal sentra Ale di Bojonegoro, bahkan sebagian petani menjual Ale, hasil budidaya ke pasar tradisional. Sebelum jualan juga suka sambal Ale, munculah inovasi kuliner Ale," tutur Pak Tik.
Dalam sehari, untuk memenuhi permintaan pelanggan yang mampir mencicipi kuliner sambal Ale, Pak Tik menyediakan sebanyak 4 hingga 5 kilogram Ale, sekaligus 1 kilogram kecambah dalam sehari.
"Lebih banyak lagi saat weekend bisa sampai 8 kilogram sehari, itu baru di warung. Kalau di arena car free day bisa mencapai 25 kilogram untuk produksi sambal," ucapnya.
Menurut Pak Tik, menu kuliner sambal Ale yang ia sediakan bagi para pelanggan cukup beragam. Di antaranya sambal Ale Panggang Pe, Sambal Ale Pindang, Sambal Ale Tenggiri, Sambal Ale Bebek, Sambal Ale Ikan Teri hingga aneka sambal kecambah beserta sajian lauk-pauk.
Menu kuliner yang disediakan dibandrol dengan harga yang cukup relatif, yakni antara Rp10.000 hingga Rp40.000 per porsi. Ditambah aneka minuman segar seharga Rp3.000 hingga Rp5.000.
"Sajian menu kita khasnya itu Sambal Ale, tetapi ada tambahan lauk pauk sesuai selera konsumen. Nasinya bisa milih sesuai porsi, ada nasi putih dan nasi jagung yang dibungkus daun jati supaya lebih terasa khas perdesaan," imbuh Sutikno.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang datang baik dari Bojonegoro maupun luar Bojonegoro. Pak Tik, tak serta-merta sendiri, ia dibantu oleh 12 karyawan untuk melakukan produksi Sambal Ale. Menariknya, belasan karyawan tersebut merupakan tetangga desa.
"Saya jualan nggak cuma untuk sendiri, tetapi juga turut serta membantu perekonomian warga. Termasuk untuk mengentaskan pengangguran. Harapannya, kuliner Sambal Ale khas Desa Bogo ini bisa dikenal luas oleh masyarakat," tutupnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini