Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ramai-ramai Istri Ajukan Gugatan Cerai, Faktor Ekonomi Jadi Alasan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 July 2022 13:00

Ramai-ramai Istri Ajukan Gugatan Cerai, Faktor Ekonomi Jadi Alasan

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sepanjang bulan Januari hingga Juni 2022, berdasarkan data dari Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro, 1.130 istri di Bojonegoro siap menjanda. Mereka melakukan gugatan cerai kepada suami mereka. 

Pengajuan gugatan cerai yang dilakukan para istri bukan tanpa alasan, menurut Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Solikin Jamik, ribuan istri yang mengajukan gugatan cerai kepada suami disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya faktor tuntutan ekonomi hingga ketidakpuasan dalam ranjang saat berumah tangga. 

"Total dari bulan Januari hingga Juni ada 1.580 janda dan duda di Bojonegoro. Rinciannya 1.130 dari cerai gugat dan cerai talak sebanyak 450 pengajuan," tegas Solikin Jamik. 

Menurutnya, untuk gugatan cerai terbanyak sekitar bulan Januari yakni sebanyak 268, disusul bulan Mei sebanyak 231 gugatan. Sementara, untuk cerai talak terbanyak yakni bulan Mei sebanyak 103 gugatan. 

"Dari usia yang melakukan gugatan cerai terhadap suami. Didominasi usia di bawah 27 tahun, dimana merupakan usia yang masih muda dalam menjalani hubungan rumah tangga," tambahnya. 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Bojonegoro, agar tidak mudah mengajukan gugatan perceraian. Sebab, dampak daripada perceraian sangat kompleks. Terutama menyangkut data banyaknya kenakalan remaja, kriminalitas diawali kondisi keluarga yang broken home. 

"Saya mengimbau kepada para masyarakat Bojonegoro, agar tidak mudah mengajukan perceraian. Memang dalam rumah tangga masalahnya sangat kompleks, tetapi alangkah baiknya dipikir kembali. Tentu semua menemukan solusinya," pungkasnya. [liz/lis]

 

 

 

 

 

 

Tag : Pengajuan, gugutan, cerai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini