Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Antisipasi Potensi Konflik, Pemdes Berperan Penting Cegah Intoleransi dan Radikalisme

blokbojonegoro.com | Wednesday, 28 September 2022 16:00

Antisipasi Potensi Konflik, Pemdes Berperan Penting Cegah Intoleransi dan Radikalisme

 

Reporter : M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro rutin menggalakkan upaya meminimalisir konflik. Seperti halnya yang dilakukan pada Selasa (27/9/2022) sore kemarin, Bakesbangpol Bojonegoro menggelar sarasehan bertajuk Penanganan Potensi Konflik dan Kerawanan Sosial.

Acara digelar di kawasan Baresta Cafe, Desa Bangilan, Kecamatan Kapas dengan dihadiri berbagai lingkup masyarakat. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, generasi muda, organisasi pencak silat, juga perangkat desa.

"Sarasehan ini menghadirkan dua narasumber yang begitu hebat wawasannya. Semoga bisa diikuti dengan baik supaya memberi makna dan manfaat," ucap Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Mahmudi menuturkan.

Sarasehan dengan tema Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Mencegah Intoleransi dan Radikalisme, oleh Bakesbangpol Bojonegoro dihadirkan 2 orang Narasumber yakni Ustad Lukman Hakim seorang tokoh agama lulusan Kairo Mesir, dan Arif Budi Setyawan seorang mantan Narapidana terorisme sebagai pemateri yang memberikan segala wawasannya.

Arif Budi Setyawan memberikan materi tentang apa saja yang bisa mengancam keberagaman di Indonesia dan peran pemerintah untuk mencegah ancaman radikalisme. Sebab, Pemerintah Desa punya pondasi kuat dalam pencegahan.

"Peran Pemerintah Desa sangat penting dalam pencegahan radikalisme. Kedepannya melalui Pemerintah Desa, saya ingin memberikan materi untuk mencegah radikalisme," ungkap Arif. [feb/lis]

 

 

Tag : Konflik, radikalisme, terorisme



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini