14:00 . Dua Kursi DPRD Bojonegoro Kosong, Nafik Sahal dan Agus Dita Bakal Dilantik PAW   |   13:00 . AKBP Afrian Satya Permadi Resmi Jabat Kapolres Bojonegoro   |   11:00 . Eks Sekdin Kominfo Bojonegoro Diperiksa Kejari   |   08:00 . Persiapan Menghadapi Pesanan Mitra Pasar, Perajut Desa Sukoharjo Ikuti Pelatihan Merajut Tas   |   19:00 . Damkar Tangkap Dua Monyet di Penangkaran Rusa Bojonegoro   |   18:00 . Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonegoro, Sujito Peragakan 25 Adegan   |   16:00 . Bolos 28 Hari Lebih, PNS Disdagkop-UM Bojonegoro Dipecat   |   20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |   08:00 . Pelukan dan Air Mata Iringi Kedatang Jamaah Haji Bojonegoro   |   07:00 . 857 Jemaah Haji Asal Bojonegoro Tiba di Kampung Halaman   |   18:00 . Total PNS Pemkab Bojonegoro 17.528, Didominasi PPPK   |   16:00 . Duh...!!! 173 Anak di Bojonegoro Nikah Dini Gegera Hamil Dulu dan Hindari Zina   |   15:00 . 82 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suami Gegara Kecanduan Judi   |   14:00 . Setengah Tahun, 1.090 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suaminya   |  
Wed, 09 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemuda Asal Temayang Sukses Lestarikan Batik Tulis

blokbojonegoro.com | Wednesday, 05 October 2022 15:00

Pemuda Asal Temayang Sukses Lestarikan Batik Tulis

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Batik tulis memang kental akan seni dengan teknik pembuatannya yang terkenal tsidak mudah. Tentu menjadi alasan terbatasnya para pengerajin batik di Indonesia terlebih di kalangan kaum pemuda. 

Namun, di tangan Seto Utoro pemuda asal Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro batik tulis kembali lestari. Ketertarikanya dalam membatik tersebut berawal saat mendapat pelajaran keterampilan di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seto Utoro mulai mengenal batik hingga kini menjadi profesi yang ditekuni.

"Dulu setelah kenal batik itu saya lanjutkan ngabdi ikut senior, Alhamdulillah sekarang sudah mendirikan sendiri," ucap Pemuda asal Temayang. 

Meski di usianya yang baru menginjak 22 tahun, Seto Utoro menjadi pemuda inspiratif. Selain karena tidak banyak generasi milenial yang berminat membatik, dapat diartikan Seto menjadi pemuda yang berperan melestarikan budaya Indonesia yang hampir redup tersebut.

Dikutip dari detikFinance, 8 April 2021 lalu, Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) mencatat di Indonesia terdapat 151.656 perajin batik, tapi kini tinggal 37.914 perajin yang masih aktif. "Suka batik karena asik dan menemukan kecocokan disitu, dan kalau malam saya suka coret-coret," tuturnya. 

Karya batik tulis milik Seto terkenal dengan motif liuk-liuk, seperti tumbuhan yang menggambarkan bunga, daun, ataupun akar sehingga karyanya tampak lebih hidup dan modern. Warna yang dipilih juga terlihat cerah yang menimbulkan semangat bagi penikmat.

"Sebenarnya saya sendiri bingung kalau ditanya khasnya apa, tapi batik yang saya buat lebih ke bentuk daun meliuk-liuk seperti ukir kayu gaya mataram,” ulas Pemuda 22 tahun.

Ia menjelaskan bahwa selalu menerima permintaan custom dari para customer yang menginginkan motif berbeda. Motif yang pernah dibuatnya sudah tidak terhitung lagi karena setiap design terdapat inovasi yang berbeda. 

Namun, Seto menuturkan ada beberapa motif miliknya di antaranya adalah motif bunga rosela, jati, thengul praja mukti, selain itu tidak lama Ia juga mengangkat kesenian sandur. "Harapannya mungkin lantaran motif itu bisa menambah kekhasan Bojonegoro dan mengangkat kesenian sandur," harap Seto. 

Munculnya, lanjut Seto ide pembuatan motif tersebut berawal saat melihat seni pertunjukan Bojonegoro. Mau angkat tayub, tapi di Tuban sudah ada dengan gaya yang hampir sama. Kemudian sandur, walaupun itu ada di Jawa Timur tetapi sandur Bojonegoro berbeda.

Bahkan hingga saat ini, Pemuda lulusan Intitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta jurusan kriya tersebut mampu memberdayakan masyarakat sekitar dan menjual karyanya ke berbagai penjuru Indonesia.

"Sekarang sudah punya tenaga kerja dari lingkungan sekitar (pemberdayaan) dan alhamdulillah banyak MOU dari galeri dan instansi untuk seragam dan pelatihan juga," tutup Seto. [liz/lis]

 

 

 

 

Tag : Batik, khas, pemuda



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat