21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kasus Masih Tinggi, Kenali Bahaya Kanker Payudara dan Pentingnya Deteksi Dini

blokbojonegoro.com | Tuesday, 11 October 2022 07:00

Kasus Masih Tinggi, Kenali Bahaya Kanker Payudara dan Pentingnya Deteksi Dini

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Penyakit kanker payudara masih sangat tinggi. Berdasarkan data WHO, kanker payudara menjadi penyakit paling sering terjadi di dunia pada tahun 2021.

Sementara untuk Indonesia sendiri, tercatat 70 persen kasus kanker payudara mencapai stadium lanjut. Tingginya angka tersebut, membuat angka risiko kematian kanker payudara cukup tinggi.

Padahal, penyakit ini nyatanya bisa disembuhkan andai dideteksi sejak dini. Penanganan lebih awal akan memberikan peluang kesembuhan yang lebih tinggi.

Melihat pentingnya deteksi sejak dini tersebut, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), bekerja sama dengan Kemenkes dan brand pembalut wanita Charm melanjutkan gerakan Ayo Sadari atau ‘Periksa Payudara Sendiri’.

Program ini ditujukan agar masyarakat khususnya wanita dapat mendukung deteksi dini terhadap risiko kanker payudara.

Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Linda Gumelar mengatakan, sebagai penyintas ia berharap Ayo SADARI dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan payudara.

“Dengan meluncurkan Ayo Sadari diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan periksa payudara sendiri secara rutin,” ucap Linda dalam acara konferensi pers Uni-Charm, beberapa waktu lalu.

Di kesempatan sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti mengatakan, di negara berkembang masyarakat yang mengidap kanker payudara masih menjadi masalah.

Hal ini karena tidak adanya deteksi dini yang dilakukan. Padahal, jika hal tersebut diperhatikan, menurut Eva akan membantu membuat harapan hidup masyarakat menjadi lebih baik.

“Di negara berkembang ini nih masih menjadi masalah karena deteksi dininya masih kurang. Padahal deteksi dini menjadi kunci utama untuk meningkatkan angka harapan hidup para penderita kanker payudara,” ungkap Eva.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Uni-Charm, Yuji Ishii meng diharapkan dapat mengatakan, sebagai pihak swasta ia senang memiliki visi dan misi sama dengan YKPI serta Kemenkes dalam mengurangi angka penderita kanker payudara dengan stadium lanjut.

Oleh sebab itu, dengan program Ayo Sadari bersama YKPI dan Kemenkes, ini mendukung masyarakat agar bisa melakukan pengecekan setiap selesai menstruasi.

Hal tersebut dapat membantu kanker dideteksi sejak dini sehingga angka kesembuhannya lebih tinggi.

“Penanganan yang harus dilakukan adalah meminimalisir risiko terjadinya kanker payudara dengan melakukan deteksi sejak dini. Hal ini perlu disebarluaskan kepada para konsumen, khususnya wanita,” ucap Yuji.

“Sejalan dengan upaya Kemenkes dan YKPI untuk mempenetrasikan gerakan Sadari, kami mendukung ajakan untuk pemeriksaan payudara setiap bulannya,” pungkasnya.

*Sumber: suara.com

 

 

 

 

Tag : pendidikan, kesehatan, kanker panyudara



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat