20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kasus Masih Tinggi, Kenali Bahaya Kanker Payudara dan Pentingnya Deteksi Dini

blokbojonegoro.com | Tuesday, 11 October 2022 07:00

Kasus Masih Tinggi, Kenali Bahaya Kanker Payudara dan Pentingnya Deteksi Dini

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Penyakit kanker payudara masih sangat tinggi. Berdasarkan data WHO, kanker payudara menjadi penyakit paling sering terjadi di dunia pada tahun 2021.

Sementara untuk Indonesia sendiri, tercatat 70 persen kasus kanker payudara mencapai stadium lanjut. Tingginya angka tersebut, membuat angka risiko kematian kanker payudara cukup tinggi.

Padahal, penyakit ini nyatanya bisa disembuhkan andai dideteksi sejak dini. Penanganan lebih awal akan memberikan peluang kesembuhan yang lebih tinggi.

Melihat pentingnya deteksi sejak dini tersebut, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), bekerja sama dengan Kemenkes dan brand pembalut wanita Charm melanjutkan gerakan Ayo Sadari atau ‘Periksa Payudara Sendiri’.

Program ini ditujukan agar masyarakat khususnya wanita dapat mendukung deteksi dini terhadap risiko kanker payudara.

Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Linda Gumelar mengatakan, sebagai penyintas ia berharap Ayo SADARI dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan payudara.

“Dengan meluncurkan Ayo Sadari diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan periksa payudara sendiri secara rutin,” ucap Linda dalam acara konferensi pers Uni-Charm, beberapa waktu lalu.

Di kesempatan sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti mengatakan, di negara berkembang masyarakat yang mengidap kanker payudara masih menjadi masalah.

Hal ini karena tidak adanya deteksi dini yang dilakukan. Padahal, jika hal tersebut diperhatikan, menurut Eva akan membantu membuat harapan hidup masyarakat menjadi lebih baik.

“Di negara berkembang ini nih masih menjadi masalah karena deteksi dininya masih kurang. Padahal deteksi dini menjadi kunci utama untuk meningkatkan angka harapan hidup para penderita kanker payudara,” ungkap Eva.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Uni-Charm, Yuji Ishii meng diharapkan dapat mengatakan, sebagai pihak swasta ia senang memiliki visi dan misi sama dengan YKPI serta Kemenkes dalam mengurangi angka penderita kanker payudara dengan stadium lanjut.

Oleh sebab itu, dengan program Ayo Sadari bersama YKPI dan Kemenkes, ini mendukung masyarakat agar bisa melakukan pengecekan setiap selesai menstruasi.

Hal tersebut dapat membantu kanker dideteksi sejak dini sehingga angka kesembuhannya lebih tinggi.

“Penanganan yang harus dilakukan adalah meminimalisir risiko terjadinya kanker payudara dengan melakukan deteksi sejak dini. Hal ini perlu disebarluaskan kepada para konsumen, khususnya wanita,” ucap Yuji.

“Sejalan dengan upaya Kemenkes dan YKPI untuk mempenetrasikan gerakan Sadari, kami mendukung ajakan untuk pemeriksaan payudara setiap bulannya,” pungkasnya.

*Sumber: suara.com

 

 

 

 

Tag : pendidikan, kesehatan, kanker panyudara



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat