Perangkat Desa Mojodeso Lolos Verifikasi Calon Penerima Penghargaan Upakarti Bidang Pengabdian
blokbojonegoro.com | Wednesday, 26 October 2022 14:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Beragam penghargaan diberikan bagi warga Indonesia yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain. Salah satunya berupa Upakarti, upakarti sendiri merupakan penghargaan bergengsi di tingkat nasional yang digelar setiap 2 tahun sekali.
Penghargaan ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka kepada orang-orang yang dianggap berprestasi atau berjasa di bidang industri kecil dan menengah.
Penghargaan upakarti terbagi ke dalam dua kategori, yakni jasa pengabdian dan jasa kepeloporan. Pengabdian yang dilakukan sekurangnya selama 5 tahun, di bidang pengabdian telah lolos sebanyak 17 orang dari 17 kabupaten se-Indonesia.
Berdasarkan verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikator upakarti di bulan Oktober, sebanyak 17 orang ini kemudian diundang ke Jakarta untuk menyampaikan presentasi di depan juri, pada tanggal 25 dan 26 Oktober 2022. Dewan juri adalah para Doktor dan Profesor yang berjumlah sebanyak 5 orang.
Adib Nurdiyanto, salah seorang Perangkat Desa Mojodeso yang selama ini aktif berinovasi di bidang minuman berbahan aneka bunga dan daun masuk nominator upakarti dari Kabupaten Bojonegoro yang selama ini telah konsisten mengembangkan inovasi di bidang minuman, dan telah membimbing banyak pelaku usaha mikro kecil di Kabupaten Bojonegoro.
"Dari hasil prestasi, dewan Juri upakarti sangat tertarik dengan dua inovasi. Yakni minuman dari bunga bougenville dan cat dalang (daur ulang) dari limbah batik," ungkap Adib Nurdiyanto.
Selain inovasi, juri juga memberikan apresiasi atas pembinaan yang dilakukan oleh Adib kepada para pelaku usaha mikro kecil melalui komunitas Creative Economy Center (CEC). Karena semua pendampingan dan fasilitasi bagi anggota CEC bersifat gratis.
Dari 17 orang nominator ini hanya akan diambil 5 orang yang akan lolos menerima penghargaan upakarti. Poin pentingnya bukan tentang lolos atau tidak, tetapi menunjukkan bahwa Bojonegoro memiliki potensi dan inovasi berdaya saing di tingkat nasional.
"Ikhtiar sudah saya lakukan, selanjutnya adalah tawakal. Semoga bisa mengharumkan nama Kabupaten Bojonegoro di tingkat nasional," tuturnya.
Adapun penerimaan upakarti dari Kabupaten Bojonegoro yang sebelumnya ada di tahun 1987, pada bidang kepeloporan pemanfaatan tanah liat tepi bengawan. "Setelah tahun itu, belum ada lagi yang lolos sebagai nominator upakarti dari Kabupaten Bojonegoro. Hingga akhirnya ada lagi yang lolos di tahun 2022 ini dari Bojonegoro," pungkasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini