Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Eks Petinggi Sunda Empire Lord Rangga Meninggal Karena Kelelahan, Memang Bisa Ya?

blokbojonegoro.com | Friday, 09 December 2022 07:00

Eks Petinggi Sunda Empire Lord Rangga Meninggal Karena Kelelahan, Memang Bisa Ya?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Mantan Petinggi Sunda Empire, Lord Rangga, dikabarkan meninggal dunia akibat kelelahan. Lelaki 55 tahun itu wafat di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda, Brebes pada Rabu (7/12/2022).

Penyebab kematiannya diinformasi oleh salah satu sumber terdekat mendiang, Ridwan.

"Terlalu lelah karena padatnya aktivitas," kata Ridwan dalam pesannya kepada Suara.com, Rabu (7/12/2022).

Selain itu, berhembus kabar juga kalau Lord Rangga meninggal akibat jantung. Mengenai informasi ini, Ridwan belum bisa mengonfirmasikannya.

"Belum dipastikan dari pihak keluarga," jelasnya.

Meninggal akibat kelelahan memang bisa saja terjadi. Dikutip dari Time, stres akibat kelelahan bisa menyebabkan jantung jadi bekerja lebih keras dari biasanya.

Direktur medis di Stanford Cardiovascular Health dr. Alan Yeung menjelaskan bahwa seseorang dengan tingkat stres yang tinggi berisiko mengalami peningkatan irama jantung dan tekanan darah.

Kedua kondisi itu pada akhirnya bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan gagal jantung. Risiko makin meningkat bila telah memiliki riwayat penyakit jantung.

Meski begitu, diakui oleh Alan bahwa hubungan antara jam kerja yang panjang dan penyakit jantung memang belum bisa dipastikan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hormon kortisol dan epinephrine yang dilepaskan saat stres, turut menyumbang masalah jantung pada orang yang kelelahan.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini