Peringati Hari Ibu dan HUT Dharma Wanita, Dinas P3AKB Bojonegoro Gelar Ngobrol Santai
blokbojonegoro.com | Monday, 19 December 2022 20:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro, hari ini menggelar peringatan Hari Ibu ke-94. Acara yang dikemas dengan ngobrol santai ini di pusatkan di area pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita ke-23, Senin (29/12/2022).
Dalam kesempatan ini, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah turut hadir dalam acara. Para ibu-ibu Kepala Dinas, Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Instansi, Camat, berikut ketua Organisasi Wanita yang ada di Kabupaten Bojonegoro tampak antusias mengikuti acara dengan fasilitator PUG Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Narasumber dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro, Heru Sugiharto dalam laporan acaranya menerangkan, bahwa acara ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada perjuangan perempuan dari masa ke masa sejak tanggal 22 Desember 1928.
Pihaknya menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bupati, Dinas DP3AKB, dan Stakeholder yang tahun ini berkolaborasi dengan Dharma Wanita Bojonegoro, sebagai wujud memberikan nilai perlindungan perempuan dan anak untuk tumbuh hidup sesuai haknya. Sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Peringatan Hari Ibu juga dikemas dengan sejumlah kegiatan. Di antaranya adalah lomba Senam Three End, yang mana memadukan gerak dengan 3 akhiri yaitu akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, akhiri kesenjangan ekonomi.
Kemudian lomba Baca Buku Cerita bagi Eselon III, yang diikuti laki-laki setiap OPD, bagian, RSUD, dan Badan, sebagai rasa untuk selalu mengingatkan kembali peran ayah di dalam rumah tangga untuk terus meluangkan waktu, memberikan kasih sayang kepada anak dan di lingkungan sekitar. Dilanjut hari ini, Ngobrol Bareng bersama Ibu Bupati dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur tentang Peran Perempuan dalam Pembangunan.
"Maksud dilaksanakan Peringatan Hari Ibu Kabupaten Bojonegoro adalah untuk melaksanakan koordinasi dengan semua pihak di dalam peran-peran perempuan," tutur Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro, Heru Sugiharto.
Hal ini, sambungnya, sebagai upaya kordinasi pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, parenting ayah terhadap anak dalam keluarga dan lingkungan sekitar, peran penting perempuan dalam pembangunan.
"Diharapkan perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro bisa tumbuh produktif dan inovatif, serta dapat mewujudkan Kabupaten Bojonegoro sebagai ramah perempuan dan anak," tukasnya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bojonegoro, Retno Joko Lukito dalam kesempatan ini juga membacakan sambutan dari Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) Nyonya Franka Nadhiem Makarim, yang mana pada HUT Dharma Wanita ke-23 mengajak kembali mengingat landasan awal terbentuknya organisasi ini.
Dharma Wanita untuk memberikan ruang bagi perempuan, untuk berhimpun, saling belajar dan mengembangkan diri hingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam kemajuan keluarga dan masyarakat. Sangat penting bagi ibu-ibu yang tergabung dalam DWP untuk memahami lagi esensi dari sejarah pembentukan organisasi yang memiliki semangat yang sama dengan sejarah Hari Ibu.
"Pemahaman peran sebagai anggota DWP akan menjadi modal dasar untuk melangkah ke depan, untuk mampu menjadi penggerak bagi kualitas keluarga dan masyarakat," ujar Retno Joko Lukito menyampaikan pesan dari Ketum DWP.
Di tempat yang sama, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengapresiasi ibu-ibu PKK yang gemulai dalam gerak lagu yang telah dipersembahkan. Hal itu menunjukkan pasti, bagaimana ibu-ibu begitu piawai dalam mendidik anak di rumah.
Bupati wanita pertama Bojonegoro ini mengungkapkan, anak kecil pada dasarnya suka menyanyi, menari, dan suka didongengkan. Namun, Bupati sempat mendengar jika dongengnya hampir punah.
"Ya sekarang metodenya, sarana prasarana yang hampir punah, tapi esensi dongeng yang anak-anak kecil masih ada di dongeng bergambar Sekarang menggunakan iPad, digeser geser. Kalau saya lihat di beberapa fasilitas umum, anak anak biar tenang, diam, duduk dikasih iPad cerita bergambar," kata Bupati Anna menyampaikan analisanya.
Soal kehidupan ibu-ibu berkeluarga, Bupati mengutarakan pola ngobrol atau biasa para emak menyebutnya dengan rumpi hari ini telah berubah menjadi grup dan tak lagi bergerombol. Terangkum dalam obrolan via WhatsApp dengan jangkauan yang makin mudah. Dari sana juga, Bupati membeberkan fakta antara rumah tangga, perkembangan teknologi, dan kasus perceraian yang belakangan ini sempat senter.
Sebagai ibu, Bupati Anna juga merasakan bagaimana seluk beluk dan peran ibu dalam keluarga dan masyarakat disekitarnya. Mulai dari aktivitas pekerjaan, mengurus anak dan suami, juga peran ibu-ibu di lingkup sekitarnya. Tak ada ujung, tiada habisnya jika membahas tentang ibu.
"Kenapa Hari Ibu dirayakan setiap satu tahun sekali, minimal kalau ada ibu-ibu yang menjadi pegawai, pejabat apapun, tolong, kita punya peran di rumah tangga yang tak tergantikan," pesan Bupati.
Setelah memberikan pesan dan masukan dalam sambutannya, Bupati membuka acara ngobrol santai yang diinisiasi oleh Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro ini.
"Mudahan-mudahan ngobrol santai tapi bermakna, ngerumpi santai tapi berarti. Mari kita memotivasi diri kita dan lingkungan kita dengan hal yang baik," tandas Bupati berpesan. [feb/mu]
Tag : hari ibu, dharma wanita
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini