19:00 . Cahaya di Taman Makam Pahlawan Bojonegoro   |   18:00 . Semangat Kemerdekaan, Dorong Warga Bojonegoro Bangun Desa Mandiri Ekonomi   |   17:00 . Kementerian Agama Rilis Gerakan Wakaf Pendidikan Islam   |   16:00 . Sebelum Daftar, Mas Pri Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua   |   15:00 . Daftar Calon Ketua Golkar, Mas Pri: Golkar Solid dan Kondusif   |   14:00 . Daftar Tunggal, Mas Pri Daftar Calon Ketua DPD Partai Golkar   |   13:00 . 10.107 ASN Kemenag se Indonesia Terima Satyalancana   |   12:30 . 500 Seniman Tampilkan Suguhan Menarik di Alun-alun Bojonegoro   |   12:00 . Kreatif, Jual Layang-Layang Rp2.000, Murah Meriah   |   11:30 . Aksi Barongsai Hibur Peserta Upacara HUT RI ke 80 di Bojonegoro   |   11:00 . 250 Napi Lapas Bojonegoro Dapat Remisi, 11 Langsung Bebas   |   10:00 . Konser Dewa 19 di Bojonegoro, Simak Konsep Tempat Nonton   |   09:00 . BUSAMBO: Ketika Industri Migas Menjadi Penjaga Budaya di Tengah Gelombang Digital   |   08:00 . Olahraga dan Kesehatan Mental: Senjata Ampuh Melawan Stres   |   07:00 . Percikan Najis dari Genangan Air Hujan di Jalanan, Hukumnya?   |  
Sun, 17 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PWI dan AJI Bojonegoro Mengecam Tindakan Kekerasan Peserta Konvoi Terhadap 2 Wartawan

blokbojonegoro.com | Friday, 06 January 2023 16:00

PWI dan AJI Bojonegoro Mengecam Tindakan Kekerasan Peserta Konvoi Terhadap 2 Wartawan Logo PWI dan AJI. (Doc. Istimewa)

Reporter: Tim Redaksi

blokBojonegoro.com - Organisasi profesi wartawan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kabupaten Bojonegoro mengecam tindakan kekerasan berupa pengeroyokan, yang dilakukan sejumlah peserta konvoi terhadap 2 orang wartawan saat melakukan peliputan.

Tindakan kekerasan dialami oleh Reporter blokBojonegoro.com Rizki Nur Diansyah, dan Jurnalis media siber JatimNow.com, Misbahul Munir pada Kamis (5/1/2023) malam saat sedang menjalankan tugas peliputan.

Peristiwa tersebut bermula saat kedua korban berusaha mengambil foto konvoi dan arak-arakan yang dilakukan oleh kelompok massa, sekitar pukul 22.00 WIB.

Mengetahui aksi konvoinya difoto, sejumlah massa langsung memukul dan menendang 2 wartawan tersebut, beruntung keduanya langsung lari menyelamatkan diri dari amukan massa.

Ketua PWI Bojonegoro, M. Yazid menegaskan, PWI Bojonegoro mengecam aksi kekerasan yang dialami 2 wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik.

"Kegiatan yang dilakukan para wartawan dilindungi undang-undang, tidak seharusnya para oknum siapapun melakukan mengintimidasi, menghalang-halangi dan bahkan melakukan kekerasan terhadap wartawan," tegas Yazid.

Meski demikian, dia juga mengimbau kepada wartawan juga harus berhati-hati saat melakukan peliputan dan memperhatikan keselamatannya.

"PWI Bojonegoro akan melakukan advokasi dan juga mengirimkan hasil investigasi ke PWI Jawa Timur, terkait insiden yang dialami wartawan di Bojonegoro," imbuhnya.

Tindakan kekerasan terhadap jurnalis juga disesalkan Ketua AJI Bojonegoro, Dedi Mahdi. Menurutnya, kerja jurnalis adalah untuk kepentingan publik dan itu dilindungi undang - undang, kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan.

"Jurnalis melakukan peliputan itu bisa jadi konvoi arak-arakan yang dilakukan massa, menganggu keamanan dan ketertiban umum," ungkapnya, Jum'at (6/1/2023).

Ia menambahkan, jika akibat tindakan kekerasan tersebut kedua korban mengalami luka memar di bagian wajah, dada hingga perut.

"Aparat keamanan seharusnya mampu mengendalikan para peserta konvoi tersebut, agar tak menimbulkan gangguan kamtibmas," tambahnya.

AJI Bojonegoro juga menghimbau bagi para jurnalis agar lebih berhati - hati, terutama saat melakukan peliputan kegiatan yang melibatkan banyak massa, jurnalis harus mempunyai bekal untuk keselamatan dirinya masing-masing agar terhindar dari prilaku kekerasan. [red]



Tag : aksi, kekerasan, jurnalis, wartawan, reporter, bojonegoro, pwi, aji



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat