Stabilkan Harga di Pasaran, Bulog Bojonegoro Gelontorkan Stok Beras ke Pasar
blokbojonegoro.com | Saturday, 11 February 2023 12:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Bojonegoro merangkak naik di harga Rp10.500 perkilogram atau naik 500 hingga 1.000 rupiah, sejak tiga pekan terakhir.
Untuk menstabilkan harga, Badan Urusan Logistik (Bulog) Bojonegoro menggelontorkan stok beras ke pasar.
Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro, Sugeng Hardono mengungkapkan, penyebab kenaikan harga beras belakangan ini karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti perubahan struktur permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.
"Harga gabah panen sawah atau gabah kering panen (GKP) sekarang posisi saat ini di kisaran harga Rp6 ribu hingga Rp6.100 per kilogram. Artinya, tingginya harga itu tentunya membawa konsekusensi harga beras di pasaran juga ikut mengalami kenaikan," ujar Sugeng.
Menurutnya saat ini, struktur permintaan antara konsumen (masyarakat) dengan pelaku usaha dalam posisi yang sama. Dimana stok di tingkat pelaku usaha mulai menipis karena suplai barang yang berkurang.
Adapun langkah yang dilakukan untuk meredam harga, lanjut Sugeng, pihaknya terus menggelontorkan stok beras pemerintah melalui kegiatan stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) ke sejumlah pasar dan kios masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga berkoodinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk merencanakan langkah kongkret guna menekan harga beras dipasaraan.
"Setiap hari kita gelontorkan ke pasar, kios kios di masyarakat, kami jual melalui kios kios dan RPK, bahkan kami berencana berkoordinasi dengan dinas terkait untuk lebih mendekatkan lagi ke masyarakat apakah melalui operasi pasar (OP) di pasar pasar atau yang lainnya sebagai upaya menekan harga," bebernya.
Hal tersebut, akan terus dimaksimalkan hingga harga kembali stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni, Rp9.450 per kilogramnya.
Sementara untuk ketersediaan stok beras, Sugeng mengungkapkan saat ini untuk stok setara beras mencapai 2300 ton dan jumlah itu masih terus bertambah.
Dengan jumlah itu, Ia memastikan ketersediaan beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di tiga wilayah kerja yakni di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
"Stok sampai saat ini masih cukup untuk mengkaver kegiatan SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) di wilayah kerja kita (Bulog) hingga panen raya yang kita prediksi pada minggu ketiga bulan ini," tandasnya.
Terpisah, salah satu pedagang beras di pasar tradisional Bojonegoro, Aan mengungkapkan, untuk saat ini harga beras mengalami kenaikan. untuk harga beras kualitas premium berkisar diharga Rp12.500 sampai Rp13.500, sementara untuk kualitas medium mengalami kenaikan berkisar Rp10.000 sampai Rp10.500.
Menurutnya kenaikan harga lazim terjadi di awal tahun, pasalnya saat ini merupakan masa bercocok tanam ditingkat petani.
"Kenaikan harga beras memang setiap tahunnya terjadi menyesuaikan dengan kondisi panen, kenaikan sekitar Rp500 sampai Rp1.000," pungkasnya. [riz/mu]
Tag : beras, bulog bojonegoro, padi, harga beras
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini