Batik Motif Thengul Jadi Idola Hingga Menparekraf Pernah Pakai Produksinya
blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 March 2023 12:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro selain terkenal dengan julukan Kota Migas dan Ledre, ternyata juga memiliki kekayaan budaya berupa batik. Bahkan hampir seluruh UMKM di Bojonegoro tertarik memproduksi batik tulis maupun cap, tentu dengan memamerkan motif lokal berupa Sekar Jati hingga Rancak Thengul.
Seperti halnya Kastiani Untoro, pemilik UD Tiani Batik yang sudah bergelut di bidangnya sejak tahun 2013. Mulanya ia tertarik memproduksi batik karena adanya pelatihan membatik yang digelar oleh Dinas Perdagangan, selama 20 hari di daerah Pesanggrahan, Dander.
Hingga kemudian berlanjut dalam bentuk bisnis dan memiliki rumah produksi sendiri yang berdiri kokoh di Dusun Korgan, Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
"Tahun 2009 dulu kita ada pelatihan dari Dinas terkait, dan bersyukur sekarang sudah berdiri sendiri rumah produksi Tiani Batik yang dikenal masyarakat," ungkap Kastiani Untoro.
Menurutnya, ada beragam jenis batik yang ia produksi mulai batik tulis, cap dan kombinasi. Tentu dengan 45 motif khas Bojonegoro, mulai dari Thengul Rancak, Sekar Jati, Jagung Miji Emas, Pari Sumilak hingga lainnya.
Selain itu, ia juga memiliki motif khas Purwosari berupa Sekar Telang yang sudah di patenkan oleh Disbudpar dan sudah di launching oleh Lurah Purwosari.
"Motif Bojonegoro yang pertama ada 9 motif, kedua 5 motif yang era Bupati Anna. Dan sekarang ada 45 motif pengembangan, populer motif Thengul Rancak," tuturnya.
Untuk proses produksi batik sendiri menurutnya tidak begitu rumit. Bahkan hanya membutuhkan beberapa bahan seperti kain katun, malam, batik, pewarna sintetis hingga pengunci warna.
"Kalau batik tulis prosesnya mulai dari pembuatan pola, pencantingan, proses warna, kunci warna hingga pelunturan. Beda proses juga kalau batik cap dan kombinasi," ucap wanita asal Purwosari.
Selain digunakan oleh para pelanggan dan pecinta batik dari berbagai kalangan dan daerah. Batik Bojonegoro produksi wanita asal Purwosari juga pernah digunakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.
Bermula saat even baju adat khas daerah masing-masing di seluruh Indonesia. Dimana saat itu Kastiani mempersembahkan motif batik mutiara teknik modifikasi.
"Waktu lomba saingannya banyak dari berbagai daerah, Alhamdulillah Kabupaten Bojonegoro juara 3. Semoga batik khas Jonegoro ini bisa lebih di kenal dan di sukai oleh masyarakat luas, baik dalam Negeri maupun luar," harap pemilik UD Tiani Batik. [liz/mu]
Tag : batik thengul, batik khas bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini