16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menengok Masjid Tertua di Bojonegoro, Berusia 3 Abad

blokbojonegoro.com | Friday, 24 March 2023 13:00

Menengok Masjid Tertua di Bojonegoro, Berusia 3 Abad

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Masjid Jami' Nurul Huda yang berada di Desa Canga'an, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro konon merupakan masjid yang tertua di Kabupaten Bojonegoro, masjid yang berdiri dan dekat dengan Sungai Bengawan Solo itu berusia sekitar tiga ratus tahun atau 3 abad.

Berdasarkan tulisan dipintu masuk masjid peninggalan Kerajaan Mataram Islam tersebut, tampak masjid itu dibangun pada tahun 1262 Hijriyah atau sekitar tahun 1846 Masehi. Hingga kini, masjid tersebut masih aktif digunakan oleh warga sekitar untuk beribadah.

Meski dikenal sebagai masjid tertua di Bojonegoro, namun bangunan masjid ini sudah terlihat seperti masjid modern. Kesan pertama yang memperlihatkan keadaan masjid zaman dahulu terlihat pada daun pintu yang terbuat dari kayu jati tua, terdapat tulisan huruf arab dan huruf aksara jawa di teras depan.

Ketua Takmir Masjid Jami' Nurul Huda, Abdul Hakim mengatakan, keberadaan masjid tersebut dibangun oleh seorang prajurit Kerajaan Mataram Islam bernama Ki Ageng Wiroyudo yang lari akibat kejaran pemerintahan kolonial Belanda pada jaman dulu.

“Ceritanya ada seorang prajurit kerajaan Mataram Islam, konon ceritanya dikejar-kejar Belanda kemudian merakit perahu getek yang terbuat dari pohon pisang menyusuri Bengawan Solo, kemudian sang prajurit itu pertama kali bersandar di Desa Kabalan, di situ kurang lebih satu tahun,” kata Hakim, Jum'at (24/3/2023).

Kemudian, lanjut Hakim, usai bersandar Ki Wiroyudo tersebut membangun sebuah surau atau semacam masjid di Desa Canga'an ini. Dan kehadirannya di Canga'an ini disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Hakim menambahkan, sejak berdiri masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi, pada renovasi ketiga mulai diletakkan sebuah prasasti yaitu, ditulisnya tahun 1262 hijriyah di daun pintu masjid.

“Kemudian tulisan tersebut menjadi icon masjid yang masih dipertahankan hingga renovasi kelima sekarang,” tambahnya.

Lebih lanjut, ada sejumlah benda peninggalan pada zaman Kerajaan Mataram Islam yang hingga kini masih tersimpan baik di Masjid Jami' Nurul Huda ini, mulai dari bedug masjid peninggalan Ki Ageng Wiroyudo, peti kayu jati yang diperkirakan usianya 342 tahun, bahkan karpet masjid jami' nurul huda, yang pernah dipinjam di Pendopo Kabupaten Bojonegoro.

“Selain itu, karpet tersebut juga pernah digunakan untuk menyambut kedatangan presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno. Hingga kini masih ada dan tersimpan utuh di ruangan masjid,” imbuhnya.

Perlu diketahui, saat ini juga masih terdapat sebuah bencet, atau alat petunjuk waktu sholat pada zaman dahulu, yang masih terawat dan berada di depan samping masjid. Selain itu, masjid ini dapat menampung hingga 700 orang, dan kini Masjid Jami' Nurul Huda, masih aktif dipergunakan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah, serta kegiatan keagamaan lainnya. [riz/mu]

 

Tag : religi, masjid tua bojonegoro, masjid tertua



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat