Kasus LSD Belum Landai, Disnakkan Bojonegoro Siapkan 500 Dosis Vaksin
blokbojonegoro.com | Thursday, 04 May 2023 15:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Kasus hewan ternak sapi terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease atau LSD masih ditemukan di Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Kelompok Ternak Ustan Mandiri, Muhammad Ali mengungkapkan demam LSD pada ternak sapi maupun kerbau, awalnya ditemukan di Kecamatan Sekar dan Margomulyo Bojonegoro. Kemudian di bulan Januari merebak hingga Tambakrejo.
"Ternak kita yang terjangkit ada 3 dan sekarang sudah sembuh semua kondisinya," ungkap Muhammad Ali.
Menurutnya, ciri-ciri demam LSD hampir sama dengan PMK. Awalnya ternak sapi tersebut mengalami demam tinggi sekitar 3 hari, setelah itu muncul bintik dan merebak keseluruh bagian tubuh ternak tersebut.
Penyakit LSD ini sangat rawan jika yang terkena anak sapi usia nol tahun. Karena hampir 85 persen anak sapi mati, di Kelompok Ustan Mandiri sudah melakukan penanganan ekstra sejak 10-13 hari masa kritis.
"Saat ini di Tambakrejo virus LSD sudah landai, meski sempat awal tahun sangat luar biasa sekali terutama di desa Napis hampir 50 persen ternak terjangkit," ucapnya.
Terpisah, drh. Lutfi Nur Rahman selalu Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro, menambahkan saat ini kasus LSD bagi ternak di Bojonegoro belum landai. Bahkan pihak Disnakan sendiri sudah menyiapkan 500 dosis vaksin bantuan dari Pemprov Jawa Timur.
"500 dosis vaksin tersebut akan kita sebar di 5 kecamatan yang ada di Bojonegoro. Seperti Tambakrejo, Malo, Purwosari, Kasiman dan Ngraho," sambungnya.
Menurutnya, LSD tersebut disebabkan oleh nyamuk dan lalat yang hinggap pada ternak sapi. Namun daging ternak yang tidak terkena LSD masih aman untuk dikonsumsi manusia.
"Nantinya jika mencukupi bantuan vaksin tersebut akan kita tambah dan menyebar di 28 Kecamatan," ulasnya. [liz/lis]
Tag : Disnakkan, penyakit, LSD
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini