BRI Fellowship Journalism 2023
Go Digital Toko Rancang Terapkan Penggunaan QRIS, Tinggal Scan Barcode dan Pindai
blokbojonegoro.com | Monday, 26 June 2023 13:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Pandemi covid-19 yang melanda di Indonesia mulai kurun waktu 2019, rupanya telah merubah gaya hidup masyarakat baik di Desa maupun Kota. Termasuk penggunaan teknologi digital untuk transaksi jual beli, dengan harapan supaya aman.
Salah satu sistem pembayaran modern yang kini banyak digunakan yaitu sistem pembayaran QRIS atau Quick Response Information System. Teknologi perbankan ini pun semakin dilirik pegiat UMKM.
Salah satunya Toko Rancang dan Warung Kopi milik Dirman asal Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, usaha yang sudah berdiri sejak tahun 1999 tersebut tampak ramai setiap harinya dikunjungi para pelanggan.
Dirman yang sudah berjualan puluhan tersebut mengaku, dengan adanya layanan transaksi berupa QRIS Bank BRI. Tentu memudahkan pelaku usaha dalam mengelola keuangan.
Di tahun 2015, untuk memperluas usahanya. Ia mulai bergabung dengan kredit usaha ringan (KUR) BRI, kala itu mantri atau sebutan tenaga pemasar mikro menggencarkan para nasabah untuk melakukan transaksi digital.
"Salah satunya lewat QRIS. Awalnya sempat bingung cara pengunaannya, karena sebelumnya hanya cara konvensional. Selain itu terkendala limit transaksi dan kondisi warung di desa," ujar Dirman.
Usai dilakukan sosialisasi terkait penggunaan QRIS, rupanya cara penggunaannya sangat mudah. Hanya tinggal scan barcode masukkan nominal transaksi dan pindai.
Tak terduga setelah menjadi merchant QRIS, kini pelanggan terus bertambah. Sebab menurutnya, penggunaan QRIS selain transaksi lebih cepat dan aman juga menguntungkan bagi merchant.
"Cocok untuk pelanggan yang suka pembayaran non tunai karena praktis. Selain itu juga bisa mencegah peredaran uang palsu saat transaksi," ucapnya.
Dengan cara pembayaran yang praktis tersebut, warung tersebut kini didatangi lebih banyak pelanggan. Bagi penjual cara seperti itu jauh lebih praktis, sebab tidak perlu repot menyediakan uang receh untuk kembalian.
Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari BI, seperti BRI. "Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun penyelenggaranya,"beber pria asli Kalitidu.
Terpisah, Kepala Unit BRI Kalitidu, Nurhadi Wibowo menambahkan, QRIS
atau Quick Response Code Indonesia Standart merupakan jenis pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.
Manfaat QRIS sendiri beragam, yaitu menjadikan transaksi lebih efektif dan efisien sehingga dpt memangkas waktu antrian. Kemudian, dapat diterima oleh seluruh e-wallet dari berbagai metode pembayaran dan maksimal Rp 2 juta per transaksi.
"Penyedia aplikasi pembayaran dapat menetapkan batas nominal kumulatif harian dan bulanan atas transaksi yang dilakukan oleh setiap pengguna QRIS," sambung Nurhadi.
Serta ditetapkan sesuai mitigasi risiko pengguna, disamping itu pembayaran dengan QRIS juga tidak perlu memberikan kembalian. Sehingga lebih mudah dan tanpa antri, juga untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan sosial.
"Bagi pelaku usaha maupun individu yang ingin memiliki QRIS BRI juga harus mempunya rekening BRI terlebih dahulu. Dengan mengisi form yang disediakan, berupa identitas diri seperti e-KTP dan NPWP untuk transaksi menggunakan QRIS yang ada di BRImo," pungkasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini