Kemarau 2023
Cerita Warga Dayukidul, Susuri Tebing Terjal untuk Dapatkan Air Bersih
blokbojonegoro.com | Saturday, 07 October 2023 15:00
Mbah Sarmini mengambil air dari 'Cublik' untuk kebutuhan mandi dan mencuci (Foto : Istimewa)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Kemarau panjang dampak Fenomena El-Nino masih mengintai warga Kabupaten Bojonegoro. Seperti yang terjadi di Desa Dayukidul, Kecamatan Kedungadem, sejumlah warga harus berjalan sekitar 200 meter untuk mendapatkan air bersih.
Seperti yang dilakukan Mbah Sarmini (62), dia harus berjalan 200 meter dari rumah singgahnya, dan menyusuri terjalnya tebing sungai untuk mendapatkan seember air bersih, dari kubangan kecil atau 'Cublik' di tengah Sungai di desa setempat.
Hal tersebut, dilakukan Mbah Sarmini sejak dua bulan silam. Lantaran, kemarau yang melanda di Kota Migas sebutan lain Bojonegoro membuat sumur-sumur warga Dayukidul kering. Tentu, hal ini membuat kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih.
“Sumur-sumur warga sudah sepekan terakhir hanya sedikit mengeluarkan air bersih. Air itu dimanfaatkan untuk kebutuhan minum dan memasak,” ungkap Sarmini, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Sarmini, sumur-sumur warga yang mulai mengering, hanya dimanfaatkan warga setempat untuk kebutuhan minum dan memasak. Sedangkan, untuk kebutuhan mandi dan mencuci, mereka harus 'ngangsu' (ambil air) dari kubangan yang berada di tengah sungai tadi.
“Sumber sumur e sampun cilik, nyumber banyune tapi sak itik, cukup e namong di damel masak, minum (Kondisi sumber air sumur warga sudah mengecil. Ada sumber airnya tapi cuma sedikit, cukup untuk kebutuhan masak, minum),” tuturnya.
Sementara, warga lainnya menambahkan, untuk menyiasati kebutuhan air untuk mandi, Ia membuat sumur di dekat kali yang disedot menggunakan pompa air.
"Kalau saya semenjak buat sumur di kali untuk kebutuhan air cukup. Untuk minum beli air isi ulang, secara umum masyarakat sini (Desa Dayukidol) memang kondisi di musim kemarau panjang seperti ini kekurangan air,” ungkap Fatihatun.
Fatih berharap, agar kemarau segera berakhir dan turun hujan. Karena selain warga membutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, warga setempat juga mengandalkan air hujan untuk menghidupi area persawahan yang berada di daerah perbukitan itu.
"Harapannya ya segera turun hujan, karena memang daerah sini itu perbukitan, jadi pertaniannya mengandalkan air hujan (sawah tadah hujan). Juga rutin dapat kiriman bantuan air bersih,” pungkasnya. [riz/mu]
Tag : Kemarau, kekeringan, air bersih
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini