23:00 . Lupa Ambil Kunci, Motor Pegawai Koperasi di Bojonegoro Digasak Maling   |   22:00 . Gudang Beras di Balen Bojonegoro Terbakar   |   21:00 . Bejat, Begal Payudara di Tuban, Onani Setelah Beraksi   |   20:00 . Warga Tuban Diduga Tenggelam di Bengawan Solo, Petugas Masih Lakukan Pencarian   |   19:00 . Jembatan Kare Penghubung Tuban Bojonegoro Diduga Rawan Jambret   |   18:00 . MGMP PAI SMK Bojonegoro Gelar Halal Bihalal   |   17:00 . SKK Migas Akan Selesaikan 15 Proyek Hulu Migas Tahun 2024   |   16:00 . Simak, 5 Jalur PPDB Jatim 2024 untuk SMA dan SMK dan Tahapan Pendaftaran   |   15:00 . Merajut Harapan, Meraih Masa Depan   |   14:00 . Komitmen Sinergi Tingkatan Kompetensi, Guru Matematika Bojonegoro Gelar Silaturahmi   |   13:00 . Desa Pajeng-Gondang Wakili Bojonegoro Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Jatim   |   12:00 . Lima Tahun Terakhir Terus Naik Indeks Pembangunan Gender Bojonegoro   |   11:00 . Olah Pisang Jadi Kerupuk dan Keripik, Mahasiswa Unigoro Lolos Pemuda Pelopor Bidang Pangan   |   10:00 . Kreasi Memasak Nasi Goreng Bapak-Bapak ASN Bojonegoro   |   13:00 . Pasca Lebaran, Ratusan Warga Bojonegoro Ajukan Cerai   |  
Sun, 28 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Panen Perdana Padi Organik Desa Rahayu Jadi Pilot Project Pertamina EP Field Sukowati

blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 October 2023 18:00

Panen Perdana Padi Organik Desa Rahayu Jadi Pilot Project Pertamina EP Field Sukowati Petani di Desa Rahayu Panen Perdana Padi Organik. (Foto: blokBojonegoro.com/Anang)

Reporter : M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Wajah sumringah sejumlah petani di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban turut mengantar semangat pagi ini. Rupanya, petani Desa setempat tengah antusias menyaksikan bagaimana hasil panen perdana padi organik yang telah ditanam bulan Mei 2023 lalu.

Panen bersama padi organik di Desa Rahayu Kecamatan Soko, merupakan Program Pemengembanan Masyarakat (PPM) yang diinisiasi oleh Pertamina EP Field Sukowati. Panen bersama diikuti oleh segenap Pemerintah Desa beserta staf, Gabungan Kelompok Tani (Gapoltan), juga Forum Pimpinan Kecamatan Soko, mulai dari Camat, Kapolsek, serta Danramil.

Field Manager (FM) Pertamina Eksplorasi dan Prodyksi (EP) Field Sukowati, Totok Parafianto bersyukur, sebab PPM di Desa Rahayu Kecamatan Soko yang terwujud dalam penanaman padi organik hari ini bisa panen.

"Alhamdulillah kita panen seluas 2500 meter persegi. Harapannya, kita bisa teruskan program ini agar petani-petani di sekitar area padi organik ini tertarik untuk menanam padi organik juga, sehingga kita harapkan di Desa Rahayu nantinya menjadi salah satu lumbung padi hasil dari padi organik, Aamin," ujar Totok Parafianto kepada blokBojonegoro.com, Selasa (3/9/2023).

Laki-laki yang akrab disapa Totok itupun memastikan bakal mendukung penuh pertanian organik, termasuk pula pengembangan varietas lokal yang ada di Kecamatan Soko. Apapun varietasnya, apapun jenis bibitnya, pupuk maupun pestisida, diharapkan petani Desa Rahayu bisa menjalankan dengan sistem organik juga.

"Kita coba di sini, kita coba ada beberapa bibit yang berbeda dan harapannya bisa panen dengan baik. Utamanya adalah tanah pertanian kita menjadi lebih baik, karena semuanya menggunakan organik jadi kita mengurai semaksimal untuk tidak gunakan kimia, sehingga tanahnya itu akan bisa kita gunakan terus sampai anak cucu kita," lengkapnya.

Tak hanya pertanian di Desa Rahayu, FM Pertamina EP Field Sukowati pun optimis bisa memperluas pertanian organik di Kecamatan Soko supaya bisa dikembangkan meskipun perlahan. Karena di Desa Rahayu pilot project-nya baru sebagian kecil saja yang sudah bisa dijadikan pertanian organik.

"Ayo kita berubah mindset, jangan hanya mengikuti pertanian yang konvensional. Ayo kita beralih ke organik, dan ayo kita bekerjasama. Jangan hanya memberikan individu saja, tapi ayo kita kerjasama dengan seluruh pemilik pertanian yang ada di Desa Rahayu khususnya, sehingga jika semuanya bisa bertani secara organik Insyaallah kita bisa menanggulangi hama, bisa mengembangkan produksi menjadi lebih baik," ajak Totok Parafianto kepada para petani.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Soko Sucipto mengungkapkan kekaguman atas program pertanian organik di Desa Rahayu ini. Pihaknya menilai jika program pertanian organik sangat luar biasa, yang mana memiliki progres positif dalam program. Sebab, bulan lalu dilakukan launching, dan sekarang sudah bisa menikmati hasil.

Camat Soko memberikan apresiasi kepada pihak terkait dalam program pertanian organik, utamanya Pertamina EP Field Sukowati. Bila menengok progres awal saat ini, pihaknya mengharuskan ada evaluasi. Agar kedepannya pertanian organik bisa meraih hasil yang menjanjikan dan sesuai ekspetasi.

Sucipto sangat setuju akan PPM Pertamina EP Field Sukowati yang menggapai pertanian organik di Desa Rahayu. Sebabnya, program ini searah dengan Visi-misi Mas Lindra selaku Bupati Tuvan. Yaitu Membangun serta Mewujudkan Tuban Sejahtera, Berkeadilan, Berbudaya, Berdaya Saing dan Berbasis Lingkungan melalui Mbangun Deso Noto Kutho (Membangun Desa Menata Kota).

Ujungnya, masyarakat bergerak di awali hari ini. Program pertanian organik, membuka petani yang dulunya merasakan pupuk langka untuk kemudian bisa tercukupi dengan pupuk organik. Hal ini menunjukkan eksistensi Pertamina yang selalu memperkuat inovasi bisnis dan membangun kolaborasi baik di lingkungan internal maupun eksternal, serta menjalankan peran sebagai lokomotif perekonomian, terlebih pada aspek pertanian nasional.

"Ini pilot projek. Harapan kami fokuskan di sini dulu. Cukupkan ketersediaan yang ada di sini," kata Sucipto, Camat Soko.

Alasan Camat Soko untuk fokus pada satu hal, agar power dan semangat petani tak terpecah. Karena ini semua perlu edukasi, merubah dan membangun mindset baru perihal pertanian organik. Camat yang juga doyan bertani itu beranggapan jika skala besar padi organik bisa dicukupi, hasilnya bisa dipublikasikan dengan bagus. Baik dari segi kualitas dan harga pun mengikuti.

Mengingat hasil panen pertanian organik yang membawa 2 nama varietas, yakni Pandan Wangi dan Mentik Susu, hasil panen bisa mencapai harga Rp 20.000 per Kg. Sementara pilot project padi organik di Desa Rahayu hasilnya hampir menyentuh angka 7 ton.

Hasil itu menjadi perbandingan luar biasa, karena lahan pertanian setempat sebelumnya mengalami 2 kali kegagalan panen. Hanya mampu mengeluarkan tak lebih dari 2 ton padi.

"Ini harus bisa menjadi perbandingan. Program Pengembangan Masyarakat untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas yang bagus, potensi harga. Kalau pasar tergantung kualitas," papar Camat Soko.

 

Para petani padi organik di Desa Rahayu foto bersama. (Foto: blokBojonegoro.com/Anang)

Pertanian Organik Dukung Tuban Kuatkan Lumbung Pangan

Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Suyanto memberi apresiasi nan tinggi kepada Pertamina EP Field Sukowati yang telah memberikan program PPM kepada para petani yang ada di Desa Rahayu Kecamatan Soko. Secara otomatis, program pertanian organik dapat membangun serta meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Tuban, yang butuh sebuah teknologi maupun inovasi.

PPM dengan penggunaan pupuk organik ini seiring dengan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, yaitu Genta Organik, suatu Gerakan Pertanian yang Pro Organik. Apa yang dilakukan oleh Pertamina EP Field Sukowati ini tentu bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, tak lepas dari adanya kolaborasi dan sinkronisasi kegiatan sehingga semua bisa berjalan dengan baik.

Kabupaten Tuban termasuk lumbung pangan Nasional. Ini dibuktikan dengan Kabupaten Tuban yang memiliki luas tanam pertahun mencapai 106.329 hektar, luasan panen 106.324 hektar, dengan jumlah produksi padi  per tahun mencapai 661.229 ton. Jika dikonversikan menjadi beras nilainya mencapai 300 ribu ton lebih.

Beruntungnya lagi, Kabupaten Tuban selalu surplus beras 50 sampai 60 persen. Tuban juga menyandang wilayah Kabupaten penghasil jagung nasional nomor 1 di Indonesia, yakni dengan total produksi 677.000 ton.

"Jadi, tepat sekali Pertamina EP Field Sukowati memberi dukungan, inovasi dalam rangka menyiasati kelangkaan dan kekurangan pupuk, dan harga yang semakin mahal setiap hari. Perlu penggunaan pupuk organik biar tidak ketergantungan pupuk kimia," ujar Yanto.

Pertanian organik, oleh Yanto dinilai mempunyai khasiat yang sangat luar biasa. Sebab pertama, pupuk organik ini mampu memperbaiki struktur tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang terus berlebihan. Dengan penggunaan pupuk organik, baik pupuk maupun pestisida nabati yang sifatnya organik ini juga bisa menekan hama dan penyakit sekaligus akan meningkatkan populasi musuh alami daripada penyakit itu sendiri.

Implementasi pertanian organik juga mengurangi efek samping dari penggunaan pupuk kimia. Dimana efek pupuk kimia sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Bisa dibayangkan sendiri, mulai olah tanah, rumput disemprot dengan kimia pestisida kemudian persemaian juga masih dipupuk dan disemprot lagi, pindah tanam hingga menjelang panen masih memakai score.

Efek yang timbul kepada kesehatan manusia, tak heran lagi bila sekarang banyak penyakit-penyakit yang diderita oleh manusia karena efek penggunaan daripada zat kimia. Dampak serupa juga terjadi pada kesehatan hewan-hewan ternak, karena hewan ternak juga makan rumput dan jerami hasil limbah pertanian.

Secara otomatis ternak pun akan terkena penyakit yang tidak biasa akhir-akhir ini. Banyak penyakit yang diderita oleh ternak, seperti PMK, ada lagi LSI yang sekarang biasa disebut penyakit lato-lato, ini juga salah satu efek dari penggunaan kimia.

"Untuk itu dengan adanya dengkot yang sudah Panjenengan buat ini, saya setuju dengan Pak FM atau pak Camat tadi bahwa ini perlu dikembangkan ke semua. khususnya masyarakat di Tuban agar tanah-tanah kita ini menjadi tidak tandus dan bisa subur kembali," urainya.

Yanto yang juga ikut giat panen bersama pagi tadi melihat sendiri hasil dari tanaman organik cukup bagus. Jumlah anakan juga cukup, yakni sampai 150 anakan. Hasil ini termasuk produksi yang bagus karena rata-rata produksi Nasional sekitar 6,2 Ton dan untuk Tuban terkhusus di Desa Rahayu mengeluarkan angka 6 sampai 7 Ton.

 "Jadi Alhamdulillah juga, artinya Ini hasilnya menyamai, bahkan lebih tinggi daripada penggunaan pupuk kimia. Harapan kita ke depan, ini terus dikembangkan agar pertanian organik ini bisa berjalan secara berkelanjutan," pungkasnya. [feb/ito].

Tag : panen padi organik, rahayu, soko, tuban, pertamina ep sukowati field



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat