11:00 . 5 Pemuda Pelopor Bojonegoro Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi Jatim   |   08:00 . Berangkatkan Kloter Awal CJH Bojonegoro, Pj Bupati : Jaga Kesehatan   |   16:00 . 1.544 Koper CJH Bojonegoro Diberangkatkan ke Surabaya   |   13:00 . Pertamina EP Cepu Produksi Gas 207.84 MMSCFD dari 3 Lapangan di Bojonegoro   |   08:00 . Dibonceng, Balita Meninggal Usai Tabrak Truk Parkir di Pinggir Jalan Raya Balen   |   20:00 . Kisah Pemuda Bojonegoro Terima Beasiswa LPDP Double Degree di Malaysia   |   19:00 . Kecewanya Warga Tak Jadi Dapat Listrik Gratis, Begini Penjelasan Pemdes   |   18:00 . Bantai PSIW 5-0, Persibo Melenggang Ke 32 Besar Liga 3 Nasional   |   16:00 . Bukan Masalah Asmara, Ini Motif Pelaku Pembacokan di Kamar Hotel Bojonegoro   |   14:00 . Ibu Dua Anak Diduga Pelaku Pembacokan Tertangkap di Grobogan Jateng   |   10:00 . Horeee....! PNS Pemkab Bojonegoro Bisa Lanjut Kuliah S2 dan S3 Gratis   |   09:00 . Korupsi Uang Pembangunan Jalan, Empat Kades di Bojonegoro Ditetapkan Tersangka   |   17:00 . Kesaksian Resepsionis Hotel saat Kejadian Pembacokan   |   16:00 . Pimpin Upacara Pembukaan TMMD, PJ Bupati Apresiasi Pelaksanaan Program   |   15:00 . Usai Bacok Korban, Pelaku Kabur Bersama Dua Anaknya   |  
Sat, 11 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tragedi Piala Soeratin U-13

Pegiat Bola: Panpel Bisa Kena Pasal Kelalaian

blokbojonegoro.com | Monday, 06 November 2023 20:00

Pegiat Bola: Panpel Bisa Kena Pasal Kelalaian Usai tersambar petir, Tegar digotong dan dilarikan ke Rumah Sakit (Foto : Istimewa)

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com -  Pegiat Sepak Bola di Kabupaten Bojonegoro mendesak polisi untuk mengusut dugaan kelalaian panitia penyelenggara (Panpel) Piala Soeratin U-13 yang digelar di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro.

Dugaan kelalaian itu, lantaran terdapat salah seorang pemain dari klub Indonesia Muda (IM) Bojonegoro Tegar Dwi Prasetya (13) yang tersambar petir saat berlaga dalam ajang bergengsi itu. Namun, tidak ada ambulan bahkan tenaga medis di lapangan, yang bersiap jika terdapat keadaan darurat seperti itu.

Akibatnya, Tegar dilarikan ke RS Ibnu Sina Bojonegoro menggunakan mobil pribadi. Selanjutnya, Tegar yang mengalami drop, dirujuk ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dan dirawat selama sekitar dua hari, hingga menghembuskan nafas terakhirnya, usai koma beberapa jam, Minggu (5/11/2023) petang.

Salah satu Pegiat Bola Kabupaten Bojonegoro, Hanafi mengungkapkan, atas insiden itu, pihaknya meminta Askab PSSI Kabupaten Bojonegoro untuk membentuk tim pencari fakta dugaan kelalaian yang terjadi dalam pagelaran event kompetisi itu.

“Jika tidak dilakukan, maka Asprov PSSI harus turun tangan membentuk tim pencari fakta untuk menangani ini agar faktanya jelas,” ungkap Hanafi, Senin (6/11/2023).

Sehingga seusai ditemukan fakta kejadian, mantan Pengurus Askab PSSI Bojonegoro Bidang Hukum itu menjelaskan, fakta itu bisa digunakan sebagai acuan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan selain adanya laporan dari pihak keluarga korban.

“Penyelidikan ini untuk mendalami kemungkinan memenuhi pasal kelalaian yang mengakibatkan kematian,” tuturnya.

Sehingga dalam kasus ini, lanjut Hanafi, bisa dikenakan sangkaan pasal 359 KUHP berbunyi ‘Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun’.

“Dan yang terpenting, jika sudah mengetahui hasil investigasi dari tim pencari fakta adalah agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” imbuhnya.

Sementara itu, Ayahanda Almarhum Tegar, Chandra Prasetya mengungkapkan, usai anak bungsunya itu tersambar petir, kemudian digotong dan dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan pertolongan pertama. Saat dilarikan ke RS Ibnu Sina menggunakan mobil pribadi, bukan ambulan.

“Informasinya insyaAllah benar, ambulan nggak ada, tenaga medis pun dicari teman-teman nggak ada. (Tegar) Dibawa pakai mobil temen-temen Indonesia Muda ke RS Ibnu Sina,” ujarnya ditemui blokBojonegoro usai mengebumikan putranya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto ketika dikonfirmasi perihal penyelidikan dugaan kelalaian panitia dalam Piala Soeratin itu. Pihaknya mengatakan, hal tersebut merupakan musibah.

“Tidak ada pemeriksaan, mas. Karena ini merupakan musibah, nggih,” ujar Supriyanto singkat.

Sebelumnya diberitakan, Tegar Dwi Prasetya bin Chandra Prasetya (14), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Bojonegoro, berakhir meninggal dunia usai menjalani perawatan karena tersambar petir saat bermain bola Piala Soeratin U-13 di Stadion Letjen Soedirman, pada Jumat (3/11/2023).

Bocah yang tinggal di Perumahan Bomai Blok D1 Nomor 8, turut Desa Tikusan RT 007 RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro itu, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Minggu (5/11/2023) petang. [riz/lis]

 

 

 

 

Tag : tegar, bola, stadion



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat