Harga Cabai Meroket, Pedagang dan Pembeli Berusaha Siasati Kenaikan Tinggi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 November 2023 15:00
Kontributor: Sahdan
blokbojonegoro.com - Sejak akhir bulan Oktober hingga minggu kedua bulan November tahun 2023, harga cabai di pasar tradisional Kedungadem mengalami kenaikan signifikan. Nuriati (50), seorang pedagang sayur-mayur di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa harga cabai, baik rawit merah maupun hijau, terus melonjak naik.
Dalam wawancara dengan awak media blok Bojonegoro.com, Nuriati menyatakan bahwa kenaikan harga cabai sangat tinggi. "Pembeli hampir rata-rata memilih beli cabai tidak lagi setengah kilogram, tapi dikurangi menjadi seperempat kilogram," tambahnya. Saat ini, harga cabai rawit mencapai Rp 75.000 per kilogram, sementara cabai hijau dijual seharga Rp 60.000 per kilogram.
Nuriati juga menyoroti bahwa harga tersebut bisa lebih tinggi di tingkat pengecer atau penjual keliling. "Per hari ini, tanggal 14/09/2023, harga cabai sangat tinggi mencapai Rp
75.000 di tingkat pasar tradisional. Bagaimana kalau di pengecer atau penjual keliling, bisa-bisa sampai seharga Rp85.000," ungkap Nuriati.
Salah satu pembeli, Siswati, menceritakan bahwa dalam satu bulan terakhir, harga cabai terus meningkat, memaksa dirinya untuk membeli cabai kering sebagai alternatif yang lebih terjangkau. "Dengan mahalnya harga cabai, sementara kebutuhan utama untuk memasak, kita harus mencari solusi dengan membeli cabai kering yang masih tergolong murah," ungkap Siswati kepada awak media blok Bojonegoro.com.
Sementara itu, istilah "Rego Lombok Selangit" menjadi gambaran dari kenaikan harga cabai yang mencapai level yang cukup tinggi, seperti yang diungkapkan oleh Sah, kontributor berita ini. Pedagang dan pembeli di pasar tradisional Kedungadem terus berupaya mencari solusi agar dapat tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah kenaikan harga yang signifikan. [sah/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini