18:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Korban: Ingin Hidupi Keluarga Malah Tertipu Rp55 Juta   |   14:00 . Setahun Penyidikan, Dugaan Korupsi BKKD Jalan Rp1,6 M Desa Sugihwaras Dipertanyakan   |   10:00 . Mbah Yai Sholeh, Penulis Kitab yang Referensi Luar Negeri   |   08:00 . Wabup Nurul Ajak Jemaah Teladani Semangat Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan, EMCL dan Fatayat NU Latih Warga Bojonegoro   |   16:00 . Semua Lokasi di Ponpes Attanwir Penuh Jemaah   |   15:00 . Berjubel di Pintu Utama Ponpes Attanwir   |   14:00 . Puluhan Ribu Jemaah Padati Haul Mbah Yai Sholeh   |   11:00 . Ratusan Alumni Ikuti Ijazah Kubro Kitab Karangan Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Kunjungi SMKN Margomulyo, Kadisdik Jatim Beri Motivasi Siswa dan Tenaga Pendidik   |   21:00 . Sidak di PT Sata Tec, Wabup Bojonegoro Paksa Hentikan Sementara Operasional Pabrik   |   20:00 . DPRD Bojonegoro Panggil PT Sata Tec Kedua Kalinya   |   19:00 . Inovatif! MUI Bojonegoro Hadirkan Layanan “Halo MUI” Lewat WhatsApp   |   17:00 . Sinergi Pendidikan Dorong Kewirausahaan Sekolah, Menuju Bojonegoro-Tuban Mandiri dan Sejahtera   |   16:00 . Diduga Tipu 22 Guru di Bojonegoro, Komisi C Minta Pelaku Dinonaktifkan   |  
Mon, 16 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Kedelai Mahal Penjual Tempe Mengeluh

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 October 2023 15:00

Harga Kedelai Mahal Penjual Tempe Mengeluh

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com- Penjual Tempe di Kecamatan Kedungadem Mengeluhkan harga kedelai yang mahal. Hal ini sebagaimana dirasakan Mujianto, penjual tempe asal Desa Mlideg RT 05/ RW 02, sehingga dia menyiasati mahalnya bahan baku dengan memperkecil ukuran.

Menurut Mujianto harga beli Kedalai per kilogram akhir-akhir ini mencapai Rp11.300-12.000. Dari harga bahan segitu, Mujianto biasa menjual tempe mulai Rp1.000 hingga ukuran paling gede harga Rp4.000.

"Saya biasa memproduksi sekitar 20 Kg per hari. Mahalnya harga beli bahan baku seperti kedelai ini makanya harus mutar otak, solusinya ya memperkecil ukuran," ujarnya.

Ditambahkan Anto panggilan akrabnya, untung yang didapatkan dalam 1 kilogram kedelai tidak lebih dari Rp3.000-4.000. Meskipun begitu tetap produksi karena usaha rutinitas keluarga cumak produksi tempe dan sudah memiliki pelanggan yang sangat banyak.

"Keluarga kami memulai usaha tempe sejak tahun 2007, sehingga kalau dihitung sampai hari ini kurang lebih sudah 16 tahun.

Terbilang sudah lama dan hampir seluruh warga Desa Mlideg mengetahui dan warung-warung sudah berlangganan," kisahnya. 

Sementara itu imbuh Mujianto setiap hari berkeliling kampung mulai pagi sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00.

"Berjualan tempe pagi hingga siang hari, pulang langsung membantu orang tua untuk membuat tempe, kegiatan seperti menjadi rutinitas keluarga kami setiap hari," tutup pria kelahiran tahun 1985 yang masih terbilang usia sangat produktif dan memiliki semangat yang tinggi ini. [sah/lis]

Tag : Tempe, penjual



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat