22:00 . Pj Gubernur Jatim: Terimakasih Telah Mengawal Pesta Demokrasi Berjalan Baik   |   15:00 . Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bi Halal Bersama Mensesneg RI   |   23:00 . Lupa Ambil Kunci, Motor Pegawai Koperasi di Bojonegoro Digasak Maling   |   22:00 . Gudang Beras di Balen Bojonegoro Terbakar   |   21:00 . Bejat, Begal Payudara di Tuban, Onani Setelah Beraksi   |   20:00 . Warga Tuban Diduga Tenggelam di Bengawan Solo, Petugas Masih Lakukan Pencarian   |   19:00 . Jembatan Kare Penghubung Tuban Bojonegoro Diduga Rawan Jambret   |   18:00 . MGMP PAI SMK Bojonegoro Gelar Halal Bihalal   |   17:00 . SKK Migas Akan Selesaikan 15 Proyek Hulu Migas Tahun 2024   |   16:00 . Simak, 5 Jalur PPDB Jatim 2024 untuk SMA dan SMK dan Tahapan Pendaftaran   |   15:00 . Merajut Harapan, Meraih Masa Depan   |   14:00 . Komitmen Sinergi Tingkatan Kompetensi, Guru Matematika Bojonegoro Gelar Silaturahmi   |   13:00 . Desa Pajeng-Gondang Wakili Bojonegoro Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Jatim   |   12:00 . Lima Tahun Terakhir Terus Naik Indeks Pembangunan Gender Bojonegoro   |   11:00 . Olah Pisang Jadi Kerupuk dan Keripik, Mahasiswa Unigoro Lolos Pemuda Pelopor Bidang Pangan   |  
Mon, 29 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Kedelai Mahal Penjual Tempe Mengeluh

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 October 2023 15:00

Harga Kedelai Mahal Penjual Tempe Mengeluh

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com- Penjual Tempe di Kecamatan Kedungadem Mengeluhkan harga kedelai yang mahal. Hal ini sebagaimana dirasakan Mujianto, penjual tempe asal Desa Mlideg RT 05/ RW 02, sehingga dia menyiasati mahalnya bahan baku dengan memperkecil ukuran.

Menurut Mujianto harga beli Kedalai per kilogram akhir-akhir ini mencapai Rp11.300-12.000. Dari harga bahan segitu, Mujianto biasa menjual tempe mulai Rp1.000 hingga ukuran paling gede harga Rp4.000.

"Saya biasa memproduksi sekitar 20 Kg per hari. Mahalnya harga beli bahan baku seperti kedelai ini makanya harus mutar otak, solusinya ya memperkecil ukuran," ujarnya.

Ditambahkan Anto panggilan akrabnya, untung yang didapatkan dalam 1 kilogram kedelai tidak lebih dari Rp3.000-4.000. Meskipun begitu tetap produksi karena usaha rutinitas keluarga cumak produksi tempe dan sudah memiliki pelanggan yang sangat banyak.

"Keluarga kami memulai usaha tempe sejak tahun 2007, sehingga kalau dihitung sampai hari ini kurang lebih sudah 16 tahun.

Terbilang sudah lama dan hampir seluruh warga Desa Mlideg mengetahui dan warung-warung sudah berlangganan," kisahnya. 

Sementara itu imbuh Mujianto setiap hari berkeliling kampung mulai pagi sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00.

"Berjualan tempe pagi hingga siang hari, pulang langsung membantu orang tua untuk membuat tempe, kegiatan seperti menjadi rutinitas keluarga kami setiap hari," tutup pria kelahiran tahun 1985 yang masih terbilang usia sangat produktif dan memiliki semangat yang tinggi ini. [sah/lis]

Tag : Tempe, penjual



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat