12:00 . Peserta Lomba Mewarnai NU FEST 2025 Bojonegoro Mulai Ramai Mendaftar   |   10:00 . Sinergi PPM oleh EMCL dan Pemkab Bojonegoro   |   09:00 . Sinergi PPM: EMCL dan Pemkab Bojonegoro Satukan Langkah Menuju Pembangunan Merata   |   08:00 . Masih Ada 54.016 Keluarga Miskin di Bojonegoro   |   06:00 . Pemkab Bojonegoro Genjot Pemutakhiran DAMISDA   |   22:00 . Potong Tumpeng Tandai Pembukaan KKN PINTAR di Desa Tondomulo   |   21:00 . Turun 2,1%, Sampai Mei Masih Ada 1.357 Balita Stunting   |   20:00 . Inilah QR Code NU FEST 2025, Informasi Versi Digital   |   19:00 . 1 Paket Umroh dan Ratusan Hadiah Jalan Sehat Bersarung   |   18:00 . Sound Horeg Dilarang, Polres Bojonegoro Siapkan Sanksi   |   17:00 . Wakil Ketua DPRD Mitro’atin Apresiasi TMMD yang Percepat Pembangunan   |   16:00 . Woww..! 10 Hari, 8.710 Pengendara Ditindak Polres Bojonegoro   |   15:00 . Pemdes Mulyoagung Genjot Infrastruktur, Ketahanan Pangan Segera Jalan   |   14:00 . 5 Napi Diperiksa Polisi, 12 Dipindahkan ke Lamongan   |   13:00 . Polisi Selidiki Ratusan Gram Sabu dan Pil Ekstasi di Lapas Bojonegoro   |  
Fri, 25 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Telaten Olah Pelepah Pisang, Pasutri Ini Sukses Jadi Jutawan

blokbojonegoro.com | Sunday, 08 October 2023 12:00

Telaten Olah Pelepah Pisang, Pasutri Ini Sukses Jadi Jutawan

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Pasangan suami-isteri, Suyadi dan Rufi'ah, warga RT 10 Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, telah sukses meraih keuntungan jutaan rupiah dari usaha pelepah pisang atau gedebok. Mereka memanfaatkan bahan yang tersedia di alam yakni berupa pelepah pisang yang dalam ini tidak dimanfaatkan dan lebih sering menjadi sampah. 

Suyadi, secara aktif menjelajahi desa-desa di wilayah selatan Bojonegoro, seperti Balongrejo, Glagahwangi, Kalicilik, Jumput, dan sekitarnya, untuk mengumpulkan pelepah pisang dari petani yang sudah menjadi langganan selama puluhan tahun. Terutama pada musim kemarau, proses pengumpulan debok atau pelepah pisang menjadi lebih mudah.

Rufi'ah kemudian mengolah pelepah pisang setiap hari, menghasilkan antara 30 hingga 50 kilogram, atau sekitar 3-4 ikat. Proses ini dilakukan dengan santai, dan pelepah pisang yang diolah ada yang berwarna putih dan lorek. Kedua jenis ini dikumpulkan dan dijual.

Harga beli per kilogram pelepah pisang jenis lorek dari petani adalah sekitar Rp3.200, sementara pelepah pisang jenis putih dibeli dengan harga Rp3.500. Lebih dari 20 petani rutin menyetor hasil panen mereka ke pasangan ini, dengan kapasitas perorangan mencapai satu kuintal atau lebih.

Rufi'ah menyatakan bahwa saat ini jumlah petani yang menyetor dibatasi menjadi 20 orang, karena permintaan yang tinggi membuat mereka kesulitan mengelola lebih banyak. Harga jual ke bos, setelah membeli dari petani, berkisar Rp4.700 untuk pelepah pisang warna putih dan Rp4.500 untuk yang lorek. Pasangan ini memiliki dua gudang untuk menyimpan pelepah pisang karena kapasitas gudang satu tidak mencukupi.

Modal awal dari Bos Joni, sebesar Rp5.000.000, bertahap meningkat hingga mencapai Rp25.000.000. Modal ini digunakan khususnya untuk pembelian pelepah pisang dari petani. Suyadi menekankan bahwa kejujuran adalah kunci dalam mengelola usaha ini.

Meskipun terlihat sebagai usaha sederhana, pasangan ini membuktikan bahwa dengan ketekunan, pekerjaan yang tampak sepele seperti pengolahan debok bisa menghasilkan uang dengan mudah. Rufi'ah menegaskan bahwa dengan tekanan modern, mereka dapat menggiling pelepah pisang dengan efisien.

Banyak warga yang tidak menyadari potensi hasil penjualan pelepah pisang, meskipun harganya hanya Rp3.500 per kilogram. Namun, dengan penjualan satu kali seminggu hingga 6 kwintal atau lebih, pasangan ini berhasil menjual produknya ke pasar yang jauh, seperti Bandung, Cirebon, dan sekitarnya.

Rufi'ah menyimpulkan bahwa usaha ini, meskipun terlihat sederhana, mampu membangun rumah, gudang, dan memenuhi kebutuhan lainnya dengan hasil penjualan pelepah pisang.

Perangkat Desa Sitiaji mengakui bahwa usaha pasangan Suyadi dan Rufi'ah ini menjadi yang terbesar di desa tersebut dalam hal pelepah pisang, menciptakan lapangan kerja bagi 15-20 orang. Semangat, keuletan, dan kesabaran pasangan ini patut dijadikan contoh bagi masyarakat sekitar. [sah/din]

 

Tag : Usaha, pelepah, pelepah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat