Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bengawan Solo 'Pladu', Masyarakat Bantaran Sungai Panen Ikan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 December 2023 17:00

Bengawan Solo 'Pladu', Masyarakat Bantaran Sungai Panen Ikan

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Fenomena 'Pladu' kembali terjadi di Sungai Bengawan Solo. Fenomena ikan mabuk itu, membuat masyarakat di bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa itu panen ikan.

Seperti yang terjadi di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Puluhan warga ramai-ramai menangkap ikan 'munggut' istilah lainnya. Fenomena tersebut, kerap dijumpai ketika air bengawan solo naik, atau saat memasuki musim penghujan.

Warga menangkap ikan pladu dengan menggunakan tangan kosong, jala, hingga menjaring. Selain itu, cara-cara lain juga digunakan warga. Lantaran, ikan pladu tersebut, cukup terbilang mudah untuk mendapatkannya.

Salah satu Warga Desa Sarirejo Kecamatan Balen Andika mengungkapkan, fenomena pladu ini biasanya ikan-ikan banyak yang muncul ke permukaan dan berenang ke tepian karena kondisi debit air naik dan keruh.

Selain itu, tumbuhan liar seperti eceng gondok turut mengalir bersama dengan reranting dan sampah. Maboknya ikan di Desa Sarirejo itu diperkirakan mulai siang tadi.

"Setiap air naik, biasanya terjadi pladu (ikan mabok) dan berenang ke tepian," ungkap Andika, Rabu (6/12/2023).

Warga yang menangkap ikan saat munggut ini cukup banyak. Ikan yang didapat juga tak tanggung-tanggung. Jenis ikan yang ditangkap beragam, mulai ikan rengkik, gloso, areng, bader, jambal dan ikan garingan. Ikan hasil tangkapan biasanya di masak sendiri, namun juga banyak yang dijual.

"Saat sedang munggut (ikan mabuk) ini merupakan pesta warga tepian sungai. Ada yang dimasak sendiri tapi juga ada yang dijual," pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : pladu, ikan, bengawan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.