Muhrim atau Mahrom? Ini Penjelasannya
blokbojonegoro.com | Sunday, 28 January 2024 12:00
Reporter: Nidhomatur M.R
blokBojonegoro.com - Masyarakat umum banyak yang salah kaprah menyebut kerabat yang haram dinikah disebut muhrim. Padahal yang benar mahrom.
Ini penjelasan lengkap hasil penelusuran blokBojonegoro.com.
Jika yang dimaksud adalah kerabat yang haram dinikahi seperti ibu, saudari, bibi, nenek dan semisalnya, maka dalam bahasa Arab istilah yang lebih tepat adalah mahrom (المحرم), yakni dengan memfathahkan huruf mim dan ro’.
Adapun muhrim (المحرم), maka lafaz ini bermakna orang yang berihram. Alasannya, lafaz ini adalah bentuk isim fa’il (اسم الفاعل) dari kata ahroma (أحرم). Lafaz ahroma bermakna berihram, yakni memulai ibadah umroh atau haji seraya mengucapan talbiyah (labbaik allahumma labbaik dst..)
Dalam kitab Mu’jam Lughoti Al-Fuqoha’ disebutkan:
معجم لغة الفقهاء (1/ 498)
المحرم : بفتح الميم والراء وسكون الحاء ج محارم ، ما حرمه الله
// – ما يدافع عنه = ذو الحرمة .
O المحرم في النكاح : من يحرم نكاحه حرمة مؤبدة
Al-Mahram: Dengan memfathahkan mim dan ro’ dan mensukunkan ha’, bentuk jamaknya: Maharim adalah: apa yang diharamkan Allah. Mahram dalam nikah adalah orang yang haram dinikahi selamanya.
معجم لغة الفقهاء (1/ 498)
المحرم : بضم الميم وكسر الراء وسكون الحاء اسم فاعل من أحرم : من دخل في حريم غيره وحمايته .
// – الممسك .
O من أحرم بحج أو عمرة أو بهما ، وهو بذلك يمسك عن أشياء مخصوصة ( ر : إحرام )
Al-Muhrim dengan mendhommahkan mim, mengkasrohkan ro’ dan mensukunkan ha’ adalah isim fa’il kata ahroma yang bermakna, orang yang masuk dalam perlindungan dan penjagaan selainnya. Ahroma dalam haji dan umroh atau keduanya bermakna menahan diri dari hal-hal tertentu. [lis/red]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini