Di Kampung Sade - Lombok, Wanita Diculik untuk Dikawin
blokbojonegoro.com | Monday, 05 February 2024 12:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Salah satu destinasi wisata yang ada di Lombok, ada Desa Wisata Masyarakat Sasak, yakni Dusun Sade, Desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Di kampung ini, masyarakat masih mempertahankan adat, tradisi, dan bangunan rumah.
Pemandu Wisata, Riyanto kepada peserta kunjungan Media Gathering Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi (PHE) menjelaskan bahwa Sade artinya Obat, kampung ini tertua di Lombok Tengah Bagian selatan.
"Di sini ada 150 kepala keluarga, dan sekitar 700 penduduk. Menikah hanya dengan antar sepupu ata kerabat sendiri, sebagai salah satu upaya menjaga adat istiadat di sini," ungkapnya.
Menariknya, di kampung ini ada tradisi menculik wanita untuk dikawin, bukan lamaran. Riyanto memaparkan, kawin culik adalah tradisi yang mana pernikahan akan dilakukan hanya dengan sepupu saja. Itu pun, meski perempuan tidak suka, tetap bisa dipaksa. Berbeda dengan kawin lari yang umum dilakukan di Lombok.
"Sebelum menikah wanita diculik dulu. Besoknya baru diurus untuk pernikahan. Meski demikian, pernikahan di sini sah secara agama Islam dan secara adat," ujar Anto.
Salah satu wanita setempat, IY (23) mengaku diculik waktu usia masih 19 tahun, dan menikah pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 lalu. "Pacaran hanya seminggu," ucap wanita itu dengan ramah.
Selain kawin culik, ada banyak yang menarik di Kampung Sasak ini. Seperti rumah tradisional yang pintunya lebih rendah agar orang saat masuk tetap merunduk sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah, lantai rumah yang dipel dengan kotoran sapi, hingga rumah yang ada 3 anak tangga yang di dalam yang merupakan simbol di wilayah tersebut waktu dulu ada 3 agama yakni Hindu, Islam, dan Animisme. [ito/red]
Tag : Lombok , Ntb, tradisi, kampung sasak
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini