06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dalam 3 Bulan Dinkes Bojonegoro Catat 282 Pasien Tuberkulosis

blokbojonegoro.com | Sunday, 24 March 2024 08:00

Dalam 3 Bulan Dinkes Bojonegoro Catat 282 Pasien Tuberkulosis

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Minimalisir penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) maupun Tuberkulosis Resistan Obat (TB-RO), Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi dan ingin mengajak warga lebih mengenali cara penanganan TBC dengan benar.

dr. Hapsari Paramitha, Sp.P., menuturkan bahwa TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri mycobactorium tuberculosis. Penyakit TBC mudah sekali menular karena penyebarannya melalui udara, gejalanya yaitu batuk yang tidak sembuh-sembuh dalam kurun waktu lebih dari dua Minggu secara terus menurus.

TBC sendiri bisa diobati dengan obat-obatan yang sudah tersedia di Puskesmas. Namun untuk TB-RO membutuhkan obat khusus lini kedua dengan dosis yang lebih tinggi dan waktu pengobatan yang lebih lama.

"Tidak perlu khawatir, pasien tuberkulosis atau TBC bisa kembali sembuh dan sehat seperti semula. Asal mengikuti program penyembuhan secara rutin dan teratur, dan obatnya pun diberikan secara gratis," ungkap dr. Hapsari.

Lebih lanjut, banyak pasien yang merasa sudah sehat dan pulih sehingga tidak melanjutkan pengobatan. Namun sebenarnya pasien tersebut belum sembuh total, karena program penyembuhan penyakit TBC membutuhkan waktu 6 bulan. Selain itu, sebelum pemberian obat juga dilakukan observasi atau pemeriksaan kepada pasien.

Dalam proses pengobatan, juga perlu memperhatikan pola makan. Sebenarnya tidak ada pantangan atau batasan makanan apapun untuk dikonsumsi penderita. Kecuali alergi terhadap suatu jenis makanan tertentu.

"Terapkan pola hidup sehat, menjaga lingkungan tetap bersih, memakai masker, dan cuci tangan sebelum atau sesudah melaksanakan kegiatan apapun," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro drg. Fajar Respati menambahkan dalam rangka menyambut hari TBC Sedunia, pihaknya mengajak masyarakat untuk membagi informasi terkait penyakit tuberkulosis resistan obat (TB -RO).

Menurut catatan dari Dinas Kesehatan pada 2023 terdapat 2.210 pasien. Tahun ini, hingga Maret sudah ada sebanyak 282 pasien. "Semakin cepat menemukan pasien TB, maka semakin cepat pula kita memberikan pelayanan pengobatan," bebernya. [liz/lis]

 

 

Tag : tbc, dinkes, pendidikan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat