Puncak Kemarau di Bojonegoro Diprediksi Terjadi Juli hingga Agustus
blokbojonegoro.com | Monday, 10 June 2024 13:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis awal musim kemarau sejak awal Bulan Mei lalu. Puncak musim kemarau di Kabupaten Bojonegoro, diprediksi terjadi pada bulan Juli hingga Agustus 2024 mendatang.
Hal tersebut, diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny. Menurutnya, berdasarkan prediksi BMKG pusat, musim kemarau akan berlangsung mulai Mei hingga September nanti.
“Awal Mei kemarin sudah dinyatakan kemarau sampai dengan September nanti. Sedangkan, puncaknya terjadi antara Juli hingga Agustus,” ungkap Any sapaan karibnya, Senin (10/6/2024).
Mantan Camat Kepohbaru itu menjelaskan, dalam mengantisipasi puncak kemarau, pihaknya akan mengalokasikan sekitar 300 unit drum tangki 500 liter dan 1000 lembar terpal, untuk pendistribusian air bersih ke warga yang terdampak kekeringan.
“Kami akan mengalokasikan 300 drum plastik bermuatan 500 liter, sama 1000 terpal untuk pendistribusian air bersih,” ujarnya.
Sementara, lanjut Any, berdasarkan data kemarau pada tahun 2023 lalu, di Kabupaten Bojonegoro ini terdapat 118 desa di 24 kecamatan yang mengalami kekeringan.
Sedangkan, sementara ini data yang sementara ini masuk ke BPBD Bojonegoro, yang berpotensi mengalami kekeringan pada 2024 ini, terdapat sekitar 90 desa di 19 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
“Potensi (kekeringan di Bojonegoro tahun 2024) ada 19 kecamatan atau 90 desa, ini data masuk per tanggal 4 Juni kemarin,” paparnya.
Mantan Camat Sugihwaras itu menghimbau, masyarakat agar berhemat air bersih mulai saat ini. Pasalnya, agar masyarakat tak kaget ketika nanti air sudah tak melimpah jika musim kemarau telah memasuki fase puncak. [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini