Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Sebanyak 14 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bojonegoro tak beroperasi. Hal ini diduga dipicu akibat dana dari Pemerintah Pusat belum turun, sehingga belasan dapur tersebut tak bisa mengepul.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, menyebut saat ini terdapat 14 SPPG di Bojonegoro yang terpaksa menghentikan operasional. Sebagian SPPG berhenti karena masa operasional berakhir, sementara lainnya terhenti akibat dana Bantuan Pemerintah (Banper) dari Badan Gizi Nasional (BGN) belum dicairkan.
SPPG yang berhenti operasional tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Purwosari, Kedungadem, Baureno, Dander, Kepohbaru, Kasiman, Sumberrejo, Kapas, Ngasem, Ngambon, hingga wilayah perkotaan Bojonegoro. Penghentian dilakukan secara bertahap sejak 1 hingga 15 Desember 2025.
Rata-rata setiap SPPG melayani sekitar 2.500 hingga 3.000 porsi makanan per hari bagi pelajar dan ibu hamil. Dengan berhentinya 14 SPPG, total penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis yang terdampak mencapai sekitar 40.000 warga
Salah satu dapur SPPG yang berhenti, yakni SPPG Klangon TNI AD I. Melalui surat pemberitahuan bernomor 001/SPPGBJN-KLGN/XI/2025, Kepala SPPG Bojonegoro Klangon TNI AD I, Friska Oktaviani Yashinta, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk menjaga kualitas dan keberlangsungan layanan MBG agar tetap sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Keputusan ini diambil untuk menjaga keberlangsungan serta kualitas layanan Program MBG agar tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” tulis Friska dalam surat resmi tersebut.
Dampak penghentian program ini dirasakan langsung oleh ribuan siswa penerima manfaat di berbagai sekolah. Salah satunya terjadi di SLB Negeri Sumbang. Kepala sekolah setempat, Muslihati, membenarkan bahwa penyaluran MBG di sekolahnya terhenti sejak awal Desember.
“Per tanggal 1 Desember 2025 memang tidak ada penyaluran MBG di sekolah kami,” ujarnya.
Berdasarkan data per November 2025, tercatat sebanyak 97 siswa di SLB Negeri Sumbang menjadi penerima manfaat Program MBG. Pihak SPPG Bojonegoro Klangon TNI AD I menyatakan akan segera memberikan pemberitahuan lanjutan dan melanjutkan kembali penyaluran program setelah dana operasional yang tertunda diterima. [riz/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published