Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro menegaskan bahwa Ketua PWI Bojonegoro, Sasmito Anggoro, tidak pernah sekalipun meminta sumbangan dalam bentuk apa pun kepada para kepala desa se-Kabupaten Bojonegoro, termasuk dengan dalih kegiatan akhir tahun.
Penegasan ini disampaikan menyusul beredarnya sejumlah tangkapan layar percakapan aplikasi pesan, foto kartu identitas mengatasnamakan media dan organisasi, serta bukti kuitansi yang mencatut nama dan atribut PWI. Materi tersebut diduga digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meminta sejumlah uang kepada kepala desa.
Ketua PWI Bojonegoro, Sasmito Anggoro, menyatakan bahwa seluruh tindakan tersebut bukan bagian dari kegiatan resmi PWI Bojonegoro dan dilakukan tanpa sepengetahuan maupun persetujuan organisasi.
"PWI Bojonegoro tidak pernah menugaskan siapa pun, apalagi meminta sumbangan kepada kepala desa dalam bentuk apa pun. Jika ada pihak yang mengatasnamakan PWI atau Ketua PWI untuk tujuan tersebut, itu jelas bukan dari kami," tegas Sasmito.
Laki-laki yang akrab disapa Kang Sas itu menambahkan, tindakan oknum tersebut sangat merugikan, tidak hanya secara pribadi, tetapi juga mencoreng nama baik organisasi PWI Bojonegoro yang selama ini menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik.
"Ini jelas merugikan dan membawa nama buruk PWI Bojonegoro. Kami keberatan jika nama organisasi dipakai untuk kepentingan pribadi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," lanjutnya.
PWI Bojonegoro mengimbau kepada seluruh kepala desa dan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan PWI. Apabila menerima permintaan sumbangan, bantuan, atau proposal yang mencatut nama PWI, masyarakat diminta untuk melakukan klarifikasi langsung ke pengurus resmi PWI Bojonegoro.
Selain itu, PWI Bojonegoro membuka kemungkinan menempuh langkah organisasi maupun hukum apabila penyalahgunaan nama dan atribut PWI terus berlanjut dan terbukti merugikan banyak pihak.
"PWI adalah organisasi profesi wartawan, bukan lembaga penggalangan dana. Kami berharap klarifikasi ini meluruskan informasi dan menjaga kepercayaan publik terhadap PWI Bojonegoro," pungkas Kang Sas, Selasa (16/12/2025).
Disamping itu, dalam Pesan Wathsapp yang dikirim ke Kades-kades di wilayah Kedungadem dan lainnya juga mencatut foto-foto kegiatan PWI baik PWI Jatim maupun PWI Tuban, dan hal tersebut juga sempat membuat Ketua PWI Tuban, Suwandi, berang dan tersinggung karena fotonya di catut.
"PWI Tuban tidak pernah mengirim Chat melalui akun wathsapp untuk meminta sejumlah uang kepada Kades-kades, apalagi di Bojonegoro," tegas Suwandi. [feb/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published