Reporter: Muhammad
blokBojonegoro.com - Pemberantasan korupsi tidak hanya bertumpu pada penindakan, tetapi juga pencegahan dan pendidikan. Pendidikan menjadi kunci jangka panjang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Tugas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Kedinasan Direktorat Jejaring Pendidikan KPK, Anis Wijayanti saat menjadi narasumber pada giat "Youth Integrity Fest: Tolak Korupsi Sejak Dini" dalam rangka peringatan Hakordia 2025 yang dihadiri ratusan pelajar lintas iman.
“Pendidikan menjadi kunci jangka panjang. Bukan sekadar membuat orang takut korupsi, tetapi membentuk kesadaran agar tidak mau melakukan korupsi, meskipun ada kesempatan,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Ia menambahkan, korupsi kerap berawal dari perilaku tidak jujur yang dianggap sepele di lingkungan pendidikan, seperti menyontek, titip absen, manipulasi administrasi hingga gratifikasi. Kebiasaan tersebut, jika dibiarkan, berpotensi berkembang menjadi praktik koruptif yang lebih besar.
Khusus di lingkungan pendidikan, ia menandaskan praktik gratifikasi dinilai sangat berbahaya. “Pemberian kepada guru atau tenaga pendidik, meskipun terlihat sebagai bentuk penghormatan, dapat mengganggu keadilan layanan pendidikan dan merusak integritas akademik,” tandas Anis.
Menurutnya, dunia pendidikan tidak sepenuhnya steril dari persoalan integritas. Karena itu, penguatan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan keteladanan menjadi hal mendasar yang harus ditanamkan secara konsisten.
“Jujur itu bukan hanya kewajiban, tetapi fondasi masa depan bangsa, Mari biasakan yang benar dan jangan benarkan yang biasa. Jujur itu keren. Antikorupsi itu keren.” pungkas Anis.[mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published