Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mencatatkan capaian penting di sektor kesehatan. Saat ini, seluruh penduduk Kabupaten Bojonegoro telah terdaftar sebagai peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Capaian tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan setiap warga mendapatkan perlindungan dan akses layanan kesehatan yang layak.
Komitmen tersebut diperkuat melalui sinergi Pemkab Bojonegoro dengan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, yang dituangkan dalam Rencana Kerja (RK) Penyelenggaraan JKN. Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan program JKN sekaligus mempertahankan status Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mengungkapkan, JKN merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dijamin oleh pemerintah daerah. Menurutnya, keberhasilan mencapai kepesertaan 100 persen tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor yang terus diperkuat.
“Alhamdulillah, saat ini 100 persen penduduk Bojonegoro telah terdaftar sebagai peserta JKN aktif. Ini adalah wujud nyata pencapaian UHC di daerah kami,” ungkap Wahono, Selasa (16/12/2025).
Meski telah mencapai kepesertaan penuh, Wahono mengingatkan, masih terdapat tantangan dalam menjaga keaktifan peserta, khususnya dari kelompok Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang mayoritas berada di sektor informal.
“Kami berharap masyarakat memanfaatkan layanan ini dengan baik. Dengan adanya JKN, warga tidak perlu khawatir soal biaya pengobatan karena sudah ditanggung BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Wahyu Giyanto, mengapresiasi dukungan penuh Pemkab Bojonegoro dalam menjaga kepesertaan JKN tetap optimal. Ia menegaskan bahwa Rencana Kerja yang telah disepakati akan menjadi pedoman penting dalam pelaksanaan program JKN ke depan.
“Terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro atas kerja sama yang solid. Kami berkomitmen menjaga akuntabilitas layanan JKN melalui pendataan, monitoring, dan evaluasi berkala,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu berharap, sinergi yang terjalin dapat menjaga keberlanjutan JKN di Bojonegoro, khususnya bagi peserta PBPU dan BP. Selain meningkatkan kepatuhan kepesertaan dan pengelolaan iuran, kerja sama ini juga diharapkan mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat.
“Semoga penyelenggaraan JKN bagi peserta PBPU dan BP berjalan efektif dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan seluruh warga Bojonegoro dapat mengakses layanan kesehatan yang layak,” pungkasnya. [riz/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published