Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro telah mengerahkan alat berat untuk membantu penanganan musibah tanah longsor akibat intensitas hujan tinggi dan debit sungai deras di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro.
Penanganan musibah tanah longsor akibat intensitas hujan tinggi dan debit sungai deras di Desa Clebung Kecamatan Bubulan terus dilakukan. Satu unit excavator milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro telah dikerahkan untuk membantu penanganan di lapangan.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggandeng LPK Pengembangan Energi & Mineral Indonesia (LPK PEMI) untuk menggelar pelatihan dan sertifikasi operator alat berat bagi masyarakat. Program ini melibatkan 40 peserta dan dilaksanakan selama satu bulan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bojonegoro, dengan pendanaan dari APBD Bojonegoro tahun 2025.
Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, rupanya tampak ada yang menarik pagi ini. Hal tersebut dikarenakan alat berat eksavator yang membawa pasangan pengantin baru melintas di kawasan Alun-alun Kota Bojonegoro, Jumat (1/10/2021).
Evakuasi Saki (48) warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem yang tertimpa tanah saat menggali sumur berlangsung alot. Akhirnya, pihak terkait mendatangkan alat berat untuk melakukan evakuasi.
Moving alat untuk keperluan Gas Processing Facility (GPF) lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) yang ada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masih terus berlanjut, dan kini moving untuk alat yang terakhir yaitu Absorber 4 dan 1 dengan berat 100 ton dan 106 ton.
Suasana ketika alat berat fasilitas Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) tengah melintas di bundaran Pasar Babat, Kabupaten Lamongan, Senin (3/2/2020) malam.
Moving alat untuk Gas Processing Facility (GPF) lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB), di Desa Bandungrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sempat viral saat pengiriman alat pertama.
Moving alat untuk keperluan Proyek Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) masuk pada periode dua, yakni untuk selexol section 1 dengan berat 91 ton panjang 34 meter dan berdiameter 3 meter, dan untuk selexol section 2 berbobot 57 ton panjang 33 meter berdiamter 3 meter.