13:00 . Pasca Lebaran, Ratusan Warga Bojonegoro Ajukan Cerai   |   12:00 . Laka Karambol, Pemotor di Bojonegoro Meninggal Tergencet Truk Box   |   09:00 . Pemkab Bojonegoro Raih Peringkat Kategori Laporan LPPD Tingkat Nasional   |   15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sriyati, Perempuan Pande Besi

Berawal dari Kebiasaan, Kini Lihai Jadi Tukang Besi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 April 2018 15:00

Berawal dari Kebiasaan, Kini Lihai Jadi Tukang Besi

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Pekerjaan sebagai perajin pande besi biasanya dilakukan oleh kaum lelaki lantaran membutuhkan tenaga yang sangat kuat. Namun, ungkapan tersebut terbantahkan oleh Sriyati, warga Desa Kedaton, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Perempuan 60 tahun ini bisa dikatakan sebagai perempuan tangguh. Sebab dirinya tidak mengenal lelah apalagi berpikir tentang perawatan seperti perempuan masa kini pada umumnya.

Dengan ditemani palu, besi, gerinda dan lain-lainya kegigihan Sriyati tidak kalah dengan tiga pegawai lainnya yang semuanya laki-laki. Bahkan, seolah-olah pekerjaan tersebut menjadi hal yang biasa dikerjakan oleh kaum hawa.

"Saya bekerja sebagai seorang pande besi sekitar 15 tahun lebih lamanya," ungkap Sriyati di sela-sela kesibukannya.

Setelah menikah dengan Masrun (55), Sriyati mulai sering membantu suaminya bekerja sebagai pande besi. Pertama kali membantu suaminya bekerja, ia hanya mendapat bagian membuat alat pertanian, seperti sabit, cangkul, sekrop maupun lainnya. Namun lambat laun kemudian, dirinya mulai bisa mengerjakan semua dari proses awal sampai akhir.

"Mulai pemotongan, pembakaran, pemukulan, gerinda, ngikir, dan nyepuh atau finishing, dan membuat gangang sabit," lanjut perempuan empat anak ini.

Ia juga menjelasakan, setiap pembuatan alat mempunyai cara yang berbeda dan tidak sembarangan memukulnya. Seperti halnya pembuatan pisau harus lima kali pukulan, sabit tujuh kali, dan golok delapan kali pukulan. Sebab, hal tersebut akan mempengaruhi kualitas barang itu jika sudah jadi.

Sriyati rela menjadi seorang pande besi lantaran lebih memilih membantu suaminya yang lebih dulu bekerja sebagai pande besi dan juga sebagai pemilik tempat tersebut. Pria berusia lebih muda lima tahun dari istrinya itu terlihat lihai membuat sejumlah alat pertanian dan bangunan.

"Saya membantu suami saya untuk membiayai anak-anak saya hingga lulus sekolah ya dari hasil kerja keras ini," tuturnya kepada blokBojonegoro.com.

Dalam sehari dari empat pekerja yang ada, usahanya tersebut bisa memproduksi dua puluh lima sabit. Dengan satu unit sabit seharga Rp25.000, golok Rp60.000 dan cangkul Rp80.000. Tetapi harga tersebut dijual untuk eceran dan berbeda lagi jika dijual kepada pedagang.

"Kalau pedagang saya potong Rp20.000 per buah dan bahan bagus, karena bahan-bahanya juga pilihan," tutupnya.[din/lis]

Tag : pande besi, kapas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat