12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Internet Bikin Wanita Ingin Punya "Miss V" Seperti Barbie

blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 February 2017 07:00

Internet Bikin Wanita Ingin Punya "Miss V" Seperti Barbie

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kini semakin banyak wanita menjalani operasi demi memiliki "Miss V Barbie". Hal itu disinyalir sebagai akibat menonton pornografi di internet. Mereka percaya apa yang terlihat di internet sebagai hal yang "normal".

Di 2015 hampir 100 ribu wanita di seluruh dunia menjalani labiaplasti untuk merapikan "bibir" dalam dan membuat Miss V terlihat seperti gadis remaja.

Data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgery menyebutkan lebih dari 50 ribu wanita menjalani peremajaan vagina, yaitu mengetatkan kanal.

Kedua prosedur itu memberi wanita vagina rancangan desainer yang sebenarnya juga mendatangkan risiko perdarahan, infeksi dan jaringan parut.

Nolan Karp, dokter bedah plastik dari New York mengatakan,"Wanita menjadi lebih perhatian terhadap penampakan organ intimnya. Berapa banyak sebelum era internet kita melihat wanita telanjang dengan organ intimnya? Tidak banyak."

Tetapi saat ini masyarakat melihat apa yang cantik, "normal", kelihatan bagus dan tak bagus.

Banyak yang dilihat pria dan wanita tidak selalu mewakili beragam bentuk dan ukuran organ intim wanita yang ada.

Dhorothy Shaw, mantan kepala Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada mengatakan, meningkatnya popularitas operasi vagina itu "memprihatinkan". Ia mengatakan,"Tak ada rambut dan sangat datar, yang terlihat hanya celah."

Studi yang diterbitkan pada 2005 menemukan ukuran dan bentuk genital lebih beragam yang pernah didokumentasikan di literatur ilmiah.

Pada 50 wanita yang diteliti, panjang labia minora bervariasi antara dua hingga 10 cm dengan lebar antara 0,7 hingga 5 cm.

Dengan keragaman itu, peneliti mengatakan mengejutkan bahwa dokter bedah merasa percaya diri operasi berpotensi mencapai penampilan organ intim wanita yang "normal". Hanya ada sedikit bukti bahwa penampilan "cantik" itu memperbaiki kepuasan seksual atau pun citra diri.

Memang wanita yang mengalami ketidaknyamanan karena bagian labia dalam menonjol dan mudah tergesek, dapat menjalani operasi untuk mengurangi ketidaknyamanan itu.

Nicolas Berreni, seorang dokter kebidanan dari Perancis mengatakan,"Kami tahu bahwa sekitar 40 persen kasus ketika wanita meminta operasi untuk mengurangi nyeri itu bohong. Hal yang mereka sebenarnya inginkan adalah penampilan seperti "Barbie". Di boneka itu, kita tak melihat labia dalam."

Tentu ada risikonya jika ingin mencoba memiliki vagina seperti Barbie itu, menurut Dr Shaw.

"Kapan pun ketika Anda memotong jaringan, ada risiko perdarahan, infeksi dan jaringan parut yang ditinggalkan. Ketika memiliki jaringan parut, Anda berisiko mengenai ujung saraf di jaringan parut itu yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan."

Ia mengungkapkan keprihatinan khusus mengenai remaja yang menjalani operasi itu sebelum pertumbuhan fisiknya sempurna. Bibir bagian dalam dan luar dalam perkembangan normal terjadi di masa remaja.

"Kami butuh cara membantu wanita mengerti bahwa tubuh mereka masih berkembang dan mereka mungkin tak akan terlihat seperti itu dalam beberapa tahun ke depan dan mungkin mereka membahayakan diri yang berakibat permanen," katanya.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/01/30/214500223/internet.bikin.wanita.ingin.punya.miss.v.seperti.barbie

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat