22:00 . Pj Gubernur Jatim: Terimakasih Telah Mengawal Pesta Demokrasi Berjalan Baik   |   15:00 . Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bi Halal Bersama Mensesneg RI   |   23:00 . Lupa Ambil Kunci, Motor Pegawai Koperasi di Bojonegoro Digasak Maling   |   22:00 . Gudang Beras di Balen Bojonegoro Terbakar   |   21:00 . Bejat, Begal Payudara di Tuban, Onani Setelah Beraksi   |   20:00 . Warga Tuban Diduga Tenggelam di Bengawan Solo, Petugas Masih Lakukan Pencarian   |   19:00 . Jembatan Kare Penghubung Tuban Bojonegoro Diduga Rawan Jambret   |   18:00 . MGMP PAI SMK Bojonegoro Gelar Halal Bihalal   |   17:00 . SKK Migas Akan Selesaikan 15 Proyek Hulu Migas Tahun 2024   |   16:00 . Simak, 5 Jalur PPDB Jatim 2024 untuk SMA dan SMK dan Tahapan Pendaftaran   |   15:00 . Merajut Harapan, Meraih Masa Depan   |   14:00 . Komitmen Sinergi Tingkatan Kompetensi, Guru Matematika Bojonegoro Gelar Silaturahmi   |   13:00 . Desa Pajeng-Gondang Wakili Bojonegoro Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Jatim   |   12:00 . Lima Tahun Terakhir Terus Naik Indeks Pembangunan Gender Bojonegoro   |   11:00 . Olah Pisang Jadi Kerupuk dan Keripik, Mahasiswa Unigoro Lolos Pemuda Pelopor Bidang Pangan   |  
Mon, 29 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Musim Tanam, Petani Keluhkan Serangan Hama Keongmas

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 May 2017 09:00

Musim Tanam, Petani Keluhkan Serangan Hama Keongmas

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Setelah beberapa waktu yang lalu banyak petani mengeluh terkait hasil panen menurun, yang disebabkan oleh serangan hama wereng di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, salah satunya adalah Desa Sarangan. Kini, tanaman padi milik para petani setempat kembali diserang hama keongmas.

Ilyas, petani setempat menuturkan, hama keongmas menyerang tanamannya setelah bibit padi ditanam (tandur), sehingga menyebabkan daun padi banyak yang putus akibat dimakan hama keongmas.

"Ya mungkin inilah konsekuensi menjadi petani," ujar laki-laki setengah baya itu, sambil mengayuh sepedah ontelnya.

Untuk antisipasi, Ilyas lebih memilih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan cara membersihkan keong menggunakan tangan setiap pagi daripada menggunakan pestisida, karena dinilai terlalu mahal.

"Selain itu, juga percuma jika dikasih pestisida, karena pasti akan kembali lagi, jadi ya keongnya diambil terus dibuang," imbuhnya.

Sama halnya yang diungkapkan oleh Makrifah, salah satu petani perempuan ini juga lebih memilih menggunakan cara tradisional, karena lebih aman dan murah. Di sisi lain, juga tidak berbahaya karena kalau menggunakan pestisida keongmas akan mati di tempat dan pasti cangkangnya jika tidak diambil akan berbahaya bagi kaki.

"Sebelumnya juga pernah menggunakan pestisida, namun keongmas kembali lagi," ungkapnya.

Makrifah juga pernah mendapatkan keongmas satu karung hanya dalam waktu satu hari, ia juga mengira, banyaknya keongmas karena faktor air yang melimpah dan juga sawah di desa tetangga baru panen. [din/mu]

Tag : keong mas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat