Penyidik Sudah Pernah Upayakan Mediasi Kasus KDRT Rodliyah
blokbojonegoro.com | Friday, 23 June 2017 13:00
Reporter : Joel Joko
blokBojonegoro.com - Menanggapi dugaan kriminalisasi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang minimpa Rodliyah sebagai terdakwa hal itu dibantah aparat penyidik kepolisian. Sebelum kasus ini mencuat di media, antara Rodliyah dan mantan suaminya Zaenudin sudah pernah dipertemukan.
Kapolsek Kanor AKP Imam Kanafi mengatakan kasus ini dilaporkan 22 Maret 2016. Keduanya saling lapor menjadi korban KDRT. Selanjutnya polisi berupaya menempuh jalur mediasi atau melalui ADR (Alternatif Dispute Resolution). Namun hasilnya nihil, sehingga kasus tersebut diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Jajaran Polsek Kanor telah mengupayakan dua kali mediasi, namun tidak dicapai titik temu," terang Kapolsek.
Sementara itu gelar perkara kasus KDRT di Mapolres Bojonegoro menyatakan keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan terhadap kedua tersangka dilakukan penyidikan sesuai proses hukum yang ada.
Terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan, bahwa setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap oleh JPU Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Rodliyah pernah menghadap ke Kapolres guna menyampaikan keluhan terkait penetapan tersangka terhadap dirinya.
Kapolres mengungkapkan, bahwa saat Rodliyah menghadap di ruang kerjanya, Kapolres juga telah memanggil penyidik dan Kapolsek Kanor guna dipertemukan dengan Rodliyah. “Apa yg menjadi keluhan ibu Rodliyah sudah kami tampung dan langsung didengar oleh penyidik dan Kapolsek Kanor,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menerangkan bahwa, tentu penyidik harus menerima pengaduan dari masyarakat dan harus bisa membuktikan berdasarkan Pasal 184 KUHAP, telah melalui mekanisme pemeriksaan saksi, pengumpulan alat bukti, sampai dengan rekonstruksi dan gelar perkara.
“Penetapan tersangka terhadap Rodliyah, sudah melalui prosedur yang ada dan semua tahapan sudah ditempuh oleh penyidik. Bahkan hak tersangka juga telah diberikan dengan didampingi penasehat hukumnya,” terang Kapolres.
Terakhir, Kapolres berharap agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Terkait kasus Rodliyah, saat ini proses hukumnya sudah sampai dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Bojonegoro. Dalam sidang tersebut, pengadilan tentu akan bisa membuktikan mana yang benar dan mana yang salah.[oel/ito]
Tag : kasus, rodliyah, polres, pengadilan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini