Guru, Istri dan Anak Tewas Ditabrak Bus
Pengawasan Lemah, Dishub Bojonegoro Surati Kemenhub
blokbojonegoro.com | Thursday, 07 September 2017 14:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pasca insiden tragis menewaskan tiga orang korban jiwa yang masih sekeluarga, dalam kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di di Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro bersurat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Baca juga [Ternyata, Sopir Belum Layak Kemudikan Bus]
"Dishub hari ini mengirimkan surat ke Kemenhub, karena pengawasan di terminal tipe A yang ada di Bojonegoro lemah," kata Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro, Iskandar, Kamis (7/9/2017).
Iskandar menjelaskan, meskipun kendaraan tersebut kelayakannya memenuhi syarat dan buku kir juga masih berlaku sampai Oktober. Namun ia memastikan kalau SIM yang digunakanya sopir tidak sesuai, karena menggunakan SIM B1.
"Seharusnya SIM B1 umum, kalau B1 mengemudikan bus itu menunjukan pengawasan di terminal kurang. Surat ke Kemenhub itu terminal tipe A lemah pengawasan," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Ditambahkan, terminal tipe A lemah pengawasannya baik bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) maupun AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Seharusnya kalau SIM tidak mumpuni, tidak bisa mengemudikan bus.
Seperti diberitakan blokBojonegeoro.com sebelumnya, laka lantas di Jalan Raya Baureno-Babat, tepatnya di Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, bus Dali Prima S 7472 UA, yang dikemudikan Esa Wahyu Prayogo (22), warga Desa Cerme, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, menabrak sepeda motor Vario S 5784 DI yang dikendari Mohammad Dikron (45).
Akibat kejadian tersebut Mohamad Dikron (45) beserta sang istri Chusnul Chowatim (35) dan anak terkecil Ahmad Fahreza Nasrullah enam bulan meninggal dunia. Sedangkan anak keduanya Dewi Fardatul Maghfiroh (10) mengalami luka-luka dan dirawat ke RS Muhammadiyah Lamongan. [zid/ito]
Tag : laka, baureno, guru, anak, istri
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini