21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Siswi Kelas 3 SD ini Ikut Lomba Rias Tiga Kabupaten

blokbojonegoro.com | Monday, 23 April 2018 14:00

Siswi Kelas 3 SD ini Ikut Lomba Rias Tiga Kabupaten

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com -
Devita Putri Elfianto Patut disebut Perias cilik. Sebab, di usia yang baru menginjak 9 tahun ini dirinya telah mampu menguasai metode-metode merias, bahkan sudah sering mengikuti perlombaan di tingkat provinsi.

Pada perlombaan tata rias yang diadakan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro di Gedung Serbaguna, Senin (23/4/2018), Siswi Kelas 3 Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santopalus ini menjadi peserta yang paling muda, dibanding 23 peserta lainya dari Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Blora.

Anak dari Pasangan Julianto dan Elfi tersebut merasa tidak canggung maupun grogil lagi saat bersaing dengan peserta lainya, yang notabenya sudah lebih senior maupun dewasa. Dengan memegang memegang make up dan merias model tadi, Devita Putri membuktikan bahwa dirinya tidak bisa dipandang remeh oleh peserta lainya.

"Enggak gerogi, karena sebelumnya juga sudah pernah ikut lomba di Surabaya," terang siswi kelahiran 25 Mei 2009 Silam ini.

Sementara itu, ibu dari Devita, Elfi menjelaskan, kemampuan anak ketiganya ini sudah terlihat sejak kecil. Bahkan, Devita sering belajar make up melalui android dan menyaksikan tutorial make up di You tube.

"Malah, biasanya kalau mempunyai uang jajan sering dibelikan peralatan make up sendiri," lanjut perempuan 40 tahun ini.

Untuk semakin mengasah kemampuan anaknya, Devita diikutkan kursus di salah satu perias yang ada di Bojonegoro. Sehingga, dengan diikutkan kursus ke depannya diharapkan Devita Putri bisa lebih mahir lagi untuk mengembangkan hobinya.

Di sisi lain walapun masih belia, Devita Putri juga sering memake up banyak orang dari guru, orang tuanya, teman dan tetangga. Namun, walapun sudah bisa dikatakan malang melintang di periasan, Elfi tidak mau mengomersilkan hasil merias dari anaknya ini.

"Kalau diuangkan atau dijadikan profesi saya takut dia tidak mau sekolah, karena sudah tau rasanya kalau mendapatkan uang. Sehingga, untuk meriasnya diitung-itung diniati menolong," terang perempuan asal Kelurahan Karangpacar, Kota Bojonegoro itu.

Di sisi lain, Kabid Kelembagaan Sumber Daya Manusia (SDM), Diah Enggar Rinimukti merasa sangat bangga sekali dengan adanya potensi yang dimiki Devita Putri. Pasalnya, tidak sembarang anak, bahkan orang dewasa  mempunyai keahlian merias.

"Pada perlombaan sebelumnya yang diadakan di Pendopo Malowopati, Devita juga masuk dalam lima besar dan menyisihkan 33 peserta lainya," pungkas Enggar.

Dari bakat yang terus diasah itu, Enggar berharap turut bisa melestarikan budaya asli Kabupaten Bojonegoro ini. Serta, tentunya bisa menularkan kecintaan maupun keahlianya kepada masyarakat sekitar.[din/ito]

Tag : siswi, rias, pengantin, anak, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat