Suporter Harap Polisi Beri Kawalan Bukan Tilang

blokbojonegoro.com | Saturday, 05 May 2018 10:00

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Antusias suporter Persibo Bojonegoro dalam beberapa laga terakhir bisa dikatan menurun. Hal tersebut bisa dibedakan dengan awal musim 2017 Liga 3 Regional Jawa Timur lalu, bahkan para suporter sampai berdesakan saat berada di tribun Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro.

Menurunya antusias suporter tersebut disinyalir lantaran setelah pihak satlantas Bojonegoro melakukan oprasi saat Persibo berlaga. Sehingga, penilangan tersebut menjadikan suporter yang kebanyakan dari pelajar itu jera untuk memberi dukungan kepada Laskar Angling Dharma saat berlaga di publik sendiri.

"Memang kebanyakan suporter sekarang didominasi dari kalangan anak SMA sederajat," terang salah satu Suporter asal Kecamatan Ngasem, Umar Maulana.

Pria yang juga sebagai Kordinator Suporter Ngasem ini sebelumnya juga mengaku salah, lantaran banyak suporter yang melanggar dalam berkendara, seperti tidak ada spion dan knalpot blong. Setelah kejadian itu, dirinya melakukan evaluasi dengan para suporter agar melengkapi dalam berkendara dan menaati lalu lintas yang ada.

Namun, setelah suporter melengkapi persyaratan berkendara masih ada suporter yang terkena tilangan polisi, saat berangkat sendiri karena tidak mempunyai SIM. Padahal, sebelumnya pernah ada kesepakatan saat Persibo berlaga suporter yang belum mempunyai sim boleh berkendara asalkan memenuhi persaratan berkendara.

"Sering juga suporter yang berangkat sendiri terkena tilangan karena ketinggalan rombongan. Padahal mereka didominasi anak SMA yang belum mempunyai SIM," lanjut pria yang akrab disapa Umar ini.

Selain itu dirinya juga pernah berangkat dengan menggunakan mobil pickup terbuka, sebagai antisipasi suporter yang tidak memiliki kelengkapan berkendara juga ikut mendukung di Stadion. Tetapi, usahanya agar suporter Ngasem bisa mendukung penuh tim kebanggaan masyarakat Kota Ledre ini juga masih terganjal tilangan dari polisi.

"Kita menggunakan pickup terbuka pada laga terakhir Persibo pada putaran pertama saat melawan Blitar Poetra," ucapnya.

Ia juga berharap pada laga Persibo selanjutnya baik dalam Piala Indonesia maupun putaran kedua Liga 3 Regional Jawa Timur, polisi memberikan pengawalan saat pemberangkatan maupun pemulangan suporter. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan bisa terminimalisir dan kecemasan masyarakat saat konvoi suporter bisa hilang.

"Saat pemberangkatan bisa dikordinasikan dengan seluruh distrik yang ada agar berangkat secara bersamaan," tutur Umar Maulana kepada blokBojonegoro.com. [din/mu]

Tag : persibo

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini