Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Idul Fitri 1439 Hijriah

Hari Raya, Penjual Bunga Boreh Untung Berlipat

blokbojonegoro.com | Friday, 15 June 2018 15:00

Hari Raya, Penjual Bunga Boreh Untung Berlipat

Kontributor: Joel Joko, Deden Setyo

blokBojonegoro.com - Bulan ramadan yang penuh berkah telah usai, begitupun masyarakat jawa dengan tradisi 'nyekar' atau mengunjungi makam para leluhur adalah hal yang wajib dilakukan saat akhir ramadan atau juga setelah menjalankan salat idul fitri.

Dilansir blokBojonegoro.com, Jumat (15/6/2018), terlihat di sepanjang jalan AKBPM. Suroko dan selatan pasar kota dipenuhi penjual bunga boreh atau bunga yang biasa ditabur di atas pemakaman.

Ditemui di lokasi, Mbah Murni, salah satu penjual bunga menuturkan, mulai dari malem 7 (bahasa jawa dari hari ke 25 di bulan ramadan) pembeli sudah banyak yang mengantre, bahkan memesan jauh-jauh hari.

"Sejak akhir ramadan sudah banyak masyarakat yang mencari bunga boreh untuk ziarah ke makam sanak saudara," jelas Mbah Murni.

Banyaknya masyarakat yang berziarah tentu menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bunga boreh, yang kebanyakan ibu-ibu tua.

Hal senada dilontarkan Mbak Yem, begitu pembeli memanggilnya, yang mengatakan bahwa ramainya pembeli hanya di awal dan akhir ramadan saja. Saat hari biasa paling banyak bunga boreh terjual 20 bungkus.

"Kalau akhir ramadan dan lebaran seperti ini meningkat drastis. Kalau hari biasa mendapat keuntungan sekitar Rp50 ribu, kalau sekarang mencapai Rp500 ribu, alhmadulillah," tutup Mbak Yem senang.

Selain itu, para pedagang yang berada di Jalan Imam Bonjol mulai malam songo hingga pagi tadi juga diserbu pembeli.

Suyati, salah seorang penjual bunga asal Desa Ngablak menuturkan, mulai kemarin banyak warga yang melakukan ziarah kubur di TPU dan hal ini tentu menjadi ladang rezeki bagi mereka yang memiliki usaha berjualan bunga. "Alhamdulillah, untungnya lumayan bila dibandingkan hari biasa,” tutur Suyati.

Sebelumnya untuk per kantong kembang yang dijual seharga Rp3.000 per bungkus, saat ini dibanderol Rp5.000 dikarenakan kembang yang dijualnya cukup langka. “Kembangnya cukup langka, jadi harganya kami naikkan,” tambahnya.

Sementara itu, Aminah salah seorang peziarah mengaku cukup terbantu dengan keberadaan penjual bunga di sekitar makam. Selain memudahkan ia dan keluarganya mendapatkan bunga untuk ziarah kubur, harga yang dijual pun tidak terlalu mahal.

“Kalau boleh dibilang cukup terbantu karena tidak susah mencari bunga untuk ziarah kubur dan harganya pun cukup terjangkau,” ucapnya dengan tersenyum. [oel/dens/mu]

borehh

Tag : bunga boreh, bunga makam, ziarah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini