Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Memprihatinkan, Anak 14 Tahun di Trucuk Derita Hidrosefalus

blokbojonegoro.com | Tuesday, 10 July 2018 06:00

Memprihatinkan, Anak 14 Tahun di Trucuk Derita Hidrosefalus

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Kenyataan pahit harus dialami Kasri (60) warga asal Desa Kandangan RT.009/RW.002, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya sang putra tercinta Muhammad Affandi (14) menderita penyakit Hidrosefalus.

Kasri tak bisa berbuat banyak. Sebab dirinya hanyalah seorang penjual sayur keliling. Uang yang ia dapat pun pas-pasan.

Mendengar hal itu, Kapolres Bojonegoro AKBP. Ary Fadli bersama Ketua Bhayangkari cabang Bojonegoro Ibu Rani Ary Fadli dan rombongan melaksanakan Kunker (kunjungan kerja) ke Polsek Trucuk, Senin (9/7/2018).

Adapun maksud tujuan kunjungan kerja ke Mapolsek Trucuk, menurut AKBP. Ary Fadli adalah untuk menyampaikan kebijakan pimpinan Polri. Agar anggota selalu memberikan pelayan prima kepada masyarakat, serta meningkatkan soliditas dan sinergitas antar anggota.

Tak hanya itu, sinergitas harus terjalin dengan instansi lain serta dengan masyarakat dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat.

"Kita harapkan anggota lebih solid, karena jika kita solid maka kondusifitas kamtibmas dapat terus terjaga," terang Kapolres.

Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Kapolres dan rombongan juga dimanfaatkan untuk Baksos (bakti sosial) mengunjungi Muhammad Affandi penderita penyakit Hidrosefalus sejak bayi berusia kurang lebih 3 bulan.

Dia saat ini tinggal dengan ibunya, karena sejak lama saat Muhammad Affandi bayi, ayahnya pergi meninggalkannya dan sampai sekarang tidak pernah pulang ke rumah. [top/mu]

Tag : hidrosefalus



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini