15:00 . Akun Medsos Kerap Comot Berita, Organisasi Pers Bojonegoro Kecam Pidanakan   |   14:00 . Kembangkan Produk Unggul Sugihwaras, Mahasiswa KKN INTAN Latih Inovasi Kain Perca   |   13:00 . Santri Digital: Mengaji di Era Swipe dan Scroll   |   12:00 . KPK Gelar Survei, Inspektorat Bojonegoro Imbau Warga Aktif Ikut Serta   |   11:00 . Gotong Royong Tanam Pohon di Waduk Tlogoagung   |   10:00 . Mahasiswa KKN INTAN di Tlogoagung, Hijaukan Waduk   |   09:00 . Menghabiskan Malam dari Ketinggian   |   08:00 . Cuci Tangan, Mandi, dan Perawatan: Pilar Kebersihan Diri yang Tak Boleh Dilupakan   |   07:00 . Menjamak Shalat bagi Pengantin, Hukumnya?   |   06:00 . Sering Nongki Bareng Teman? Yukk Cari Tahu Manfaatnya..!   |   19:00 . Hijaukan Desa Soko, Tanam Ribuan Pohon Produktif Bersama Warga   |   18:00 . Ketua APRI Baru Soroti Tingginya Diska di Bojonegoro   |   17:00 . 7 Embung Baru Dibangun dari APBD 2025   |   16:00 . Rabu Wekasan, Penjual Serabih Laris Manis   |   15:00 . Hebat..! P4S Djoyo Tani Bojonegoro Raih Penghargaan Menteri Pertanian   |  
Wed, 20 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PPDB 2018

Pagu Siswa Kurang, Dewan Pendidikan: Wajar

blokbojonegoro.com | Saturday, 14 July 2018 09:00

Pagu Siswa Kurang, Dewan Pendidikan: Wajar

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Tidak terpenuhinya pagu sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Kabupaten Bojonegoro, dinilai ada beberapa faktor, salah satunya ada pergeseran siswa yang mana lebih memilih sekolah yang banyak memberikan ilmu agama. Selain pandai dibidang akademik, orang tua siswa ingin anaknya juga pandai dibidang agama.

Hal itu diungkapkan oleh Dewan Pendidikan Bojonegoro, Sri Minarti. Menurutnya pergeseran  keinginan siswa yang memilih sekolah yang berlatar belakang agama lebih banyak dan itu sudah terjadi sejak lima tahun belakangan ini, sedangkan sekolah di bawah naungan Disdik jumlah rombogan belajar (rombel) selalu tidak tepenuhi.

Oleh sebab itu, melihat pergeseran ini, seharusnya Dinas Pendidikan mengevaluasi sebelum PPDB dimulai.

"Terlebih lagi saat banyak orang tua siswa lebih memilih pondok pesantren, jadi wajar apabila pagu SMP setiap tahun selalu tak terpenuhi," terang Sri Minarti kepada blokBojonegoro.com.

Oleh karena itu, Dewan Pendidikan berharap Disdik segera mencari permasalahannya, agar nanti pendidikan di Kabupaten Bojonegoro bisa bersaing sekaligus mencari inovasi baru agar sekolah itu punya keunggulan.

Terpisah, Kabid SMP, Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Bojonegoro, Pudji Widodo, menganggap kekurangan pagu di masing-masing SMP itu dipicu karena angka kelulusan ting SD berkurang, jadi pastinya berdampak pada pendaftar siswa di jenjang sekolah menengah pertama.

"Selain itu, saat PPDB lalu lulusan SD yang tidak mendaftar sebanyak empat ribu lebih, dan siswa itu memilih mendaftar ke sekolah swasta," tandasnya kepada blokBojonegoro.com. [saf/mu]

Tag : pendidikan, kesehatan, ppdb, smp, smp pinggiran, sma, smk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat