07:00 . Intradiniyah, Solusi SMKS Muhammadiyah 4 Padangan Tingkatkan Kualitas Keagamaan Siswa   |   13:00 . Pilkada Berpotensi Paslon Tunggal, Ini Langkah KPU Bojonegoro   |   11:00 . Dukungan Relawan Setyo Wahono Dikemas 'Dungo Bareng' 3 Desa di Baureno   |   09:00 . SKK Migas Apresiasi Peran Media Dorong Kemajuan Industri Hulu Migas   |   20:00 . Partai Golkar Resmi Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   18:00 . Relawan Pasopati Seno Adakan 'Dungo Bareng Menangke Mas Wahono'   |   17:00 . 3 Rumah Warga Ludes Terbakar Akibat Bediang, Kerugian Ditaksir Rp503 juta   |   16:00 . Hari Ini Golkar Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   14:00 . PAN Bojonegoro Beri Sinyal Manuver ke Wahono-Nurul, Lasuri: Tegak Lurus Putusan DPP   |   13:00 . Pelaku Begal Payudara di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   06:00 . Pulang Kerja, Perempuan di Bojonegoro Jadi Korban Begal Payudara   |   18:00 . Kaesang Harap Milenial di Bojonegoro Merapat ke Setyo Wahono   |   09:00 . Gandeng KEPPK Nasional Kemenkes RI, LPPM STIKes Rajekwesi Bojonegoro Gelar EDL dan SIM EPK   |   08:00 . Lebih 100 Peserta Sudah Daftarkan Diri Ikut Jatim Media Summit 2024   |   06:00 . Sekjen PBNU: Jangan Pilih Calon yang Intervensi NU   |  
Sat, 27 July 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PPDB 2018

Pagu Siswa Kurang, Dewan Pendidikan: Wajar

blokbojonegoro.com | Saturday, 14 July 2018 09:00

Pagu Siswa Kurang, Dewan Pendidikan: Wajar

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Tidak terpenuhinya pagu sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Kabupaten Bojonegoro, dinilai ada beberapa faktor, salah satunya ada pergeseran siswa yang mana lebih memilih sekolah yang banyak memberikan ilmu agama. Selain pandai dibidang akademik, orang tua siswa ingin anaknya juga pandai dibidang agama.

Hal itu diungkapkan oleh Dewan Pendidikan Bojonegoro, Sri Minarti. Menurutnya pergeseran  keinginan siswa yang memilih sekolah yang berlatar belakang agama lebih banyak dan itu sudah terjadi sejak lima tahun belakangan ini, sedangkan sekolah di bawah naungan Disdik jumlah rombogan belajar (rombel) selalu tidak tepenuhi.

Oleh sebab itu, melihat pergeseran ini, seharusnya Dinas Pendidikan mengevaluasi sebelum PPDB dimulai.

"Terlebih lagi saat banyak orang tua siswa lebih memilih pondok pesantren, jadi wajar apabila pagu SMP setiap tahun selalu tak terpenuhi," terang Sri Minarti kepada blokBojonegoro.com.

Oleh karena itu, Dewan Pendidikan berharap Disdik segera mencari permasalahannya, agar nanti pendidikan di Kabupaten Bojonegoro bisa bersaing sekaligus mencari inovasi baru agar sekolah itu punya keunggulan.

Terpisah, Kabid SMP, Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Bojonegoro, Pudji Widodo, menganggap kekurangan pagu di masing-masing SMP itu dipicu karena angka kelulusan ting SD berkurang, jadi pastinya berdampak pada pendaftar siswa di jenjang sekolah menengah pertama.

"Selain itu, saat PPDB lalu lulusan SD yang tidak mendaftar sebanyak empat ribu lebih, dan siswa itu memilih mendaftar ke sekolah swasta," tandasnya kepada blokBojonegoro.com. [saf/mu]

Tag : pendidikan, kesehatan, ppdb, smp, smp pinggiran, sma, smk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Thursday, 18 July 2024 14:00

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB Suasana Kamis (18/7/2024) di Jalan Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, banyak mahasiswa yang mengenakan seragam warna abu-abu dan hijau, berkumpul di D'Konco Cafe (Blok Media Group) yang juga satu...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat