21:30 . Masih Siaga Hijau, Tren Turun   |   20:00 . Harga Tim Persibo Rp20,6 Miliar, Termahal Enzo Célestine   |   18:00 . Pemkab Bojonegoro Launching Aplikasi Kopi Candu Jonegoro untuk Kader Posyandu   |   17:00 . Bengawan Solo Siaga Banjir, BPBD Bojonegoro Siapkan Tempat Pengungsian   |   15:00 . Diduga Peras Kontraktor di Bojonegoro, 2 Oknum Ngaku Wartawan Diringkus   |   13:00 . Ratusan Warga Bojonegoro Berburu Ikan Mabuk di Sungai Bengawan Solo   |   10:00 . Budi Doremi dan Gisella Anastasia Bakal Meriahkan Minggu Malam di GOR Bojonegoro   |   09:00 . Ramaikan...! Bojonegoro Thengul Run 2024, Total Hadiah 30 Juta Rupiah   |   08:00 . KKN di Desa Grabagan, Sosialisasikan Kesehatan Resistensi Antibiotik   |   22:00 . Polisi Masih Mendalami Pelaku Dugaan Begal di Bojonegoro   |   21:00 . Diduga Membegal, Pria di Bojonegoro Nyaris Diamuk Warga   |   12:00 . Tinjau Uji Peningkatan Kapasitas Produksi, Ditjen Migas Kunjungi Lapangan Banyu Urip   |   09:00 . Fenomena Pernikahan Dini di Malang; Potret Kompleksitas Sosial yang Mendesak Solusi   |   21:00 . Dorong Siswa Bojonegoro Raih Pendidikan Kedinasan, Yayasan Mannah Sosialisasi Program MASE   |   18:00 . Pj. Bupati Bojonegoro Buka Langsung Seminar CAPD dan Resmikan Instalasi Dialisis   |  
Fri, 13 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mulai Kesulitar Air, Masyarakat Desa Deru Resah

blokbojonegoro.com | Monday, 08 October 2018 13:00

Mulai Kesulitar Air, Masyarakat Desa Deru Resah

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Kemarau tahun ini masih berlangsung, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, saat ini terdapat 50 desa di 15 kecamatan yang mengalami kekeringan dan 193 tangki air sudah didistribusikan ke warga.

Prediksi BPBD Bojonegoro bahwa terdampak kemarau tahun ini bisa bertambah luas.

Di Dusun Deru Barat, Desa Deru, Kecamatan Sumberejo, sebagian warga mulai kesulitan air bersih. Bahkan beberapa warga harus menumpang ketetangga sekitar yang sumurnya masih mengeluarkan air, untuk memenuhi kebutuhkan air bersih seperti untuk mencuci dan mandi.

"Air sumur mulai mengering sekitar satu minggu yang lalu dan saya terpaksa menumpang ke tetangga sebelah untuk mandi dan mencuci," ujar warga setempat, Sumarto (58) Senin (8/10/2018).

Menurut Sumarto, kekeringan di desanya tidak terjadi setiap tahun, melainkan hanya pada saat kemarau lumayan panjang seperti ini. Oleh karena itu ia berharap ada bantuan dari pemerintah tentang distribusi air bersih kepada masyarakat sekitar.

"Semoga kekeringan di sini tidak terjadi lama dan segera turun hujan, jika terus seperti ini kekeringan bisa lebih parah yang berdampak kepada masyarakat," tuturnya kepada blokBojonegoro.com.

Sementara itu, Plt Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia menjelaskan, kekeringan di Kabupaten Bojonegoro tahun ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Sebab pada tahun 2017 hanya ada 26 desa dari 10 kecamatan yang terdampak, tetapi untuk tahun ini meluas menjadi 50 desa di 15 kecamatan.

"Meluasnya kekeringan ini disebabkan lantaran Bojonegoro belum turun hujan hingga saat ini, sedangkan hujan baru akan turun diprakirakan pada November mendatang," lanjut Nadif Ulfia.

BPBD Bojonegoro juga sudah menyiapkan sekitar 500 rit/tangki air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Namun hingga saat ini baru sekitar 195 truk yang didistribusikan kepada masyarat, sehingga diperkirakan masih aman untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama musim kemarau.

"Kita juga sudah menyalurkan rutin kebutuhan air bersih kepada masyarakat, sesuai dengan surat yang masuk di BPBD dan saya mengimbau agar pemerintah desa atau masyarakat untuk menyiapkan titik distribusi air, agar distribusi bisa relatif cepat dan aman," tutup Nadif Ulfia. [din/mu]

Tag : kekeringan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat