Bursa Inovasi Desa (BID) di Bojonegoro
Jadi Ajang Pertukaran Inovasi Desa
blokbojonegoro.com | Sunday, 16 December 2018 14:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Pertumbuhan ekonomi diyakini bersumber dari desa, sehingga pengembangan potensi maupun inovasi desa terus ditingkatkan. Melalui Bursa Inovasi Desa (BID) yang akan berlangsung semarak, Selasa (18/12/2018), menjadi ajang pertukaran inovasi desa sekaligus komitmen bersama membangun desa.
"Penyelenggaraan BID di tingkat Kabupaten, diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi desa untuk melakukan pertukaran inovasi desa dan membangun komitmen desa dalam replikasi," kata Ketua Forum Tim Pelaksanaan Inovasi Desa (TPID) Kabupaten Bojonegoro, Abdul Rochim, SP.
Namun secara teknis BID diselenggarakan di lokasi Kabupaten, untuk menampung jumlah peserta yang akan diundang. Pasalnya peserta yang diundang dan berpartisipasi dalam kegiatan BID diantaranya perwakilan desa menjadi peserta utama berjumlah 2 orang per desa.
"Perwakilan desa itu merupakan pihak yang dapat memberikan keputusan atau komitmen, yaitu kepala desa dan ketua BPD," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Selain itu panitia juga mengundang, Dinas PMD Kabupaten, Kabupaten OPD Kabupaten, Tim Inovasi Kabupaten, Camat untuk sebagai pembina penyelenggaraan BID. Serta undangan lainnya mulai perguruan tinggi, LSM, lembaga/pihak swasta, P2KTD dari tiap bidang, media dan pihak lain sebagai pemantau saat acara BID berlangsung.
Sebenarnya penyelanggaran BID dapat dilakukan dengan sistem klaster atau gabungan beberapa Kecamatan, khusus bagi daerah atau kecamatan sangat sulit dan Ekstrim. hal ini untuk memudahkan transportasi Peserta dan efektifitas penyelenggaraan BID. "Dalam pelaksanaannya BID nanti, terbagi menjadi beberapa ruang mulai ruang pleno dan ruangan bursa A, B dan C dengan beberapa sudut untuk display inovasi," terang Rohman yang juga aktivis pemuda desa asal Desa Mojodeso Kecamatan Kapas itu.
Rochim menambahkan, ruang pleno untuk menampung seluruh peserta. Sedangkan ruang bursa A, B dan C yang dilengkapi display inovasi, karena untuk ruang bursa terkait infrastruktur untuk menampung minimal 50 persen peserta. Serta ruang bursa B mengenai kewirausahaan atau ekonomi untuk menampung minimal 50 persen peserta.
"Ruang bursa C mengenai Sumberdaya manusia untuk menampung minimal 50 persen peserta, dengan beberapa sudut untuk display inovasi. Sehingga setiap ruang bursa dilengkapi 3 sampai 5 meja konsul," pungkasnya. [ito/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini