Bupati Bojonegoro Kunjungi BPS, Pembangunan Harus Berbasis Data
blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 December 2018 15:00
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Bupati Bojonegoro melakukan kujungan ke BPS (badan pusat statistik) dengan didampingi PJ Sekda kabupaten Bojonegoro serta Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro. Acara yang dilaksanakan di gedung BPS, Rabu (19/12/2018) ini bertujuan untuk silaturahmi pemkab Bojonegoro dengan BPS, serta untuk menjaga hubungan baik dengan BPS yang sudah terbangun baik.
Kepala BPS Bojonegoro, Abdul Jamil menyampaikan, BPS selalu mendukung Pemkab Bojonegoro untuk selalu menyajikan data-data yang dibutuhkan untuk pengambilan kebijakan. Namun dalam melakukan survei untuk mengumpulkan data BPS mengalami kendala-kendala diantaranya adala lokasi daerah yang begitu luas, infrastruktur jalan yang belum memadahi, belum adanya jaringan listrik di beberapa daerah di pelosok Bojonegoro, hal inilah yang membuat BPS merasa kesulitan. Karena dalam mengumpulkan data BPS sesuai dengan blok sensus. Di mana dalam blok sensus tersebut ada daerah yang bisa dilalui akses kendaran dan ada juga yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
"BPS juga minta untuk bisa silaturahmi dengan pemkab Bojonegoro. Salah satunya dengan diijinkan mengikuti apel 1 bulan sekali di pemkab Bojonegoro," kata Jamil.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menyampaikan, dalam pembangunan apapun harus berbasis data. Dan BPS merupakan lembaga yang diakui dan diberi amanat UU untuk menyajikan data. Di mana penyajian datanya berupa data ekonomi, pertanian, tingkt kemiskinan, kesehatan, pendidikan, jumlah rasio jenis kelamin dan lain-lain.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BPS karena telah membuka informasi lengkap kepada pemkab Bojonegoro. Karena dengan informasi yang lengkap pemkab bisa mengambil langkah-langkah untuk membuat program/kebijakan yang bisa mengatasi kemiskinan yang ada," ujar Bupati.
Sehingga dengan kebijakan tersebut kita bisa menurunkan ingkat kemiskinan 1,5%-2%. Dijelaskan, dalam melakukan survei BPS merasa kesulitan karena terkendala infrastruktu jalan yang rusak, pemkab Bojonegoro dalam membangun infrastruktur jalan juga mengalami kendala dimana tanah di Bojonegoro ini adalah tanah gerak, sehingga perlu adanya pembangunan serius. Selain itu juga mengalami hambatan adalah karena sebagian besar wilayah Bojonegoro adalah hutan, sehingga kita mengalami hambatan dalam pembangunan karena lokasinya berada dalam kawasan Perhutani dan perlu ijin yang cukup lama.
"Kita juga sudah melakukan komunikasi kepada Perhutani dan juga Kementerian Kehutanan untuk bisa membangun masyarakat Bojonegoro yang ada di dalam hutan. Jangan hal tersebut dijadikan hambatan kita harus bisa mendekatkan pembangunan ke pada mereka yang berada di dalam kawasan perhutani," pungkas Bupati. [ani/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini