Sekolah Lapang, Program Peningkatan Sektor Pertanian
blokbojonegoro.com | Thursday, 31 January 2019 14:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Program petanian diharapkan tepat sasaran dan maksimal dalam pelaksanaan, sehingga semakin menguntungkan petani.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bojonegoro, Djupari mengatakan, ada tiga program yang sudah dipersiapkan untuk menunjang sektor pertanian di Kota Ledre. Di antaranya adalah program Sekolah Lapang.
Program Sekolah Lapang ini mengajarkan para petani bagaimana bertanam yang baik. Mulai cara memupuk dan membasmi hama agar menghasilkan panen lebih maksimal.
"Program ini dialokasikan di seluruh Desa di Kabupaten Bojonegoro," katanya kepada blokBojonegoro.com, Kamis (31/1/2019).
Ia menambahkan, setiap desa menyediakan lahan seluas 1 hektare untuk Sekolah Lapang tersebut. Sedangkan biaya pupuk dan bibit disediakan oleh Pemkab dan hasilnya untuk desa penyedia lahan.
Kemudian, program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Asuransi ini diperuntukan hanya bagi petani padi. Sehingga nantinya, jika terjadi gagal panen akibat banjir, diserang hama petani akan mendapatkan klaim asuransi.
"Klaim asuransi sebesar Rp6 juta per hektare," ujarnya menjelaskan.
Sedangkan untuk pembayarannya sebesar Rp36.000 per hektar akan disediakan oleh APBD Kabupaten Bojonegoro. "Dalam pelaksanaannya, tetap kita maksimalkan," tandasnya.
Lalu, lanjut dia, Program Kartu Petani Mandiri (KPM). Program ini diperuntukan petani yang memiliki lahan maksimal 2 hektare dalam Satu Kepala Keluarga (KK).
"Mekanisme penyalurannya melalui Kelompok Tani, dan besaran bantuannnya sebesar Rp2 juta per hektar," imbuhnya. [yud/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini