11:00 . Gowes Bareng Bupati dan Wabup Bojonegoro di HUT ke 35 Perumda Air Minum   |   10:30 . Bojonegoro Adem di Konfercab XI PC Fatayat NU   |   10:00 . Wabup hingga DPRD Jatim Sidak SMA Negeri di Bojonegoro atas Dugaan Penahanan Ijazah   |   09:00 . Fauzan Fuadi Isi Diskusi Publik di Konfercab PC Fatayat NU   |   08:00 . PC Fatayat NU Bojonegoro Gelar Konfercab XI   |   07:00 . Tingkatkan Kesejahteraan Lansia, Pemkab Bojonegoro Rancang Program Pendampingan Lansia Sebatang Kara   |   06:00 . Top Up WeTV, Viu, Vidio via BRImo: Nonton Drama Korea Sepuasnya!   |   22:00 . Nurul Azizah dan Cantika Wahono Dorong Perempuan Bojonegoro Jadi Penggerak Inovasi dan Edukasi Kesehatan   |   19:00 . Inilah Jadwal dan Rute Bus Si Mas Ganteng Bojonegoro-Tuban   |   15:00 . Naik Bus Gratis Rute Bojonegoro - Tuban dengan Si Mas Ganteng   |   12:00 . Pemkab Bojonegoro Siapkan Program Pendampingan untuk Lansia Sebatang Kara   |   18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |  
Mon, 14 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Resiko Petani Melon, Pernah Ditipu Tengkulak saat Panen

blokbojonegoro.com | Saturday, 16 February 2019 19:00

Resiko Petani Melon, Pernah Ditipu Tengkulak saat Panen

Kontributor: A'imatun Khasanah

blokBojonegoro.com - Menanam melon keuntunganya cukup lumayan, namun ketika gagal panen petani harus siap akan harga jual yang sangat anjlok. Bahkan untuk menutup modal saja tidak cukup.

Namun, masih banyak petani di Desa Kayulemah, Kecamatan Sumberrejo yang masih bertahan memilih untuk menjadikan melon sebagai tanaman utamanya, meskipun di musim hujan seperti ini.

Hasil yang menjanjikan membuat mereka tetap menanam melon. Seperti halnya Patemi, yang masih terus menanam melin dengan alasan keuntungan yang lumayan.

Panen pertama, dia menghitung pengeluaranya untuk perawatan sekaligus bibitnya 2 pcs dengan harga tiap pcs bibit sebesar Rp200.000, total keseluruhan menghabiskan dana sebesar Rp3 juta, dan diborong tengkulak dengan harga Rp9 juta.

"Itupun kalau untung, sering juga rugi saat hasil panen tidak memuaskan, apa lagi saat kulit melon tidak berbatik" terang wanita 50 tahun itu.

Petemi juga membeberkan petani melon sering di kecewakan oleh tengkulak yang menebas buah melonnya, yang menawar dengan harga tinggi, kemudian menurunkan harga saat selesai memanen habis melon milik petani. Dengan alasan masih rugi.

"Akhirnya mau tidak mau ya kami tetap terima, karena melon sudah diangkut" terangnya ketika di wawancarai blokBojonegoro.com saat ia menali kayu sandaran melonnya.

Tak hanya itu, petani melon di Desa Kayulemah juga pernah ditipu oleh perantara penebas dan petani tidak mendapatkan uang hasil menjual melon.

Patemi menceritakan, kejadiannya beberapa tahun yang lalu, saat penebas dari luar kota mempercayai satu orang untuk menebas melon, namun ternyata uang hasil melon itu dijual tidak sampai ke tangan petani.

"Tapi Alhamdulillah saat ini tengkulak dari luar kota seperti Jombang dan Kediri langsung turun sendiri untuk menebas melon kami, dan uang langsung diberikan saat melon diangkut mobil," pungkas patemi kepada blokBojonegoro.com. [aim/ito]

Tag : panen, melon, sumberejo, kayu, lemah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat