Di Bojonegoro Ada 11 Desa Tangguh Bencana
blokbojonegoro.com | Friday, 15 March 2019 20:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto mengatakan, bahwa di Kabupaten Bojonegoro ada sekitar 11 desa tangguh bencana yang tersebar di beberapa kecamatan.
"Seperti di Kecamatan Kanor dan Baureno, selain itu Kalitidu dan Malo yang menjadi langganan banjir luapan Bengawan Solo," kata Eko Susanto kepada blokBojonegoro.com, Jumat (15/3/2019).
Program desa tangguh bencana yang dilakukan bekerja sama dengan BNPB pertama kali di Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2013 lalu.
Selain itu, yang sudah masuk desa tangguh bencana lainnya adalah Desa Kalisari (Kecamatan Baureno), Desa Sarangan (Kecamatan Kanor) dan Desa Tulungagung (Kecamatan Malo).
Pada 2017, lanjut dia, BNPB juga memberikan pelatihan penanganan bencana kepada warga Desa Kedungprimpen dan Gedungarum di Kecamatan Kanor, Desa Bogo (Kecamatan Kapas), dan Desa Mojo (Kecamatan Kalitidu).
Ada lima desa di Bojonegoro yang menjadi langganan banjir Bengawan Solo dipersiapkan masuk desa tangguh bencana pada 2019. Intinya dari desa tangguh bencana agar masyarakat yang daerahnya rawan bencana dapat mandiri.
"Dan beradaptasi dalam menghadapi bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan," ucapnya.
Pembentukan desa tangguh bencana banjir Bengawan Solo sebagai upaya menekan kerugian masyarakat. Pembentukan desa tangguh bencana untuk mempersiapkan masyarakat bisa mandiri dalam menghadapi banjir.
Desa yang sudah ditetapkan sebagai desa tangguh bencana, sebagian sudah memperoleh pelatihan dalam menghadapi bencana banjir Bengawan Solo. Misalnya, evakuasi, pendirian dapur umum dan menyediakan berbagai kebutuhan lainnya. [yud/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini